Kupang, Koranntt.com – Manajemen RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang memutuskan untuk menambah ruang perawatan menyusul jumlah pasien yang terpapar covid-19 terus melonjak.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stef Soka mengatakan pihaknya telah menyiapkan 33 tempat tidur di ruang isolasi untuk menampung pasien covid-19.
Namun dengan ekskalasi pasien yang terus meningkat, maka manajemen memutuskan untuk menjadikan ruang intermediat UGD sebagai ruangan isolasi bagi pasien yang terpapar virus corona.
dr. Stef menjelaskan, ruang intermediat UGD sebenarnya disiapkan bagi pasien-pasien yang dicurigai terinfeksi covid-19. Pasien dirawat di sana, sambil menunggu pembuktian pemeriksaan PCR.
Setelah hasil pemeriksaan menyatakan pasien tersebut bukan covid-19, maka akan dilanjutkan ke ruang perawatan. Namun jika positif covid-19, maka pasien tersebut dibawa ke ruang isolasi.
“Tetapi dalam kondisi ini, terpaksa ruangan itu juga diisi oleh pasien-pasien yang terkonfimasi positif covid-19,” jelas dr. Stef kepada Koranntt.com, Jumat (22/1/2021) sore.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menggarap sebuah bangsal untuk dijadikan ruang isolasi. Upaya ini dilakukan guna mengurai kemacetan pasien di UGD, karena banyaknya pasien yang positif atau dicurigai tertular virus corona.
“Hari ini sudah selesai. Ada tambahan sekitar 16 tempat tidur. Kita harapkan ini bisa mengurai kemacetan di UGD oleh karena adanya pasien-pasien covid-19 di UGD,” pintanya.
Ia menerangkan, pada prinsipnya pihaknya berusaha agar pelayanan di UGD tidak sampai ditutup karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan.
“Untuk kondisi saat ini, kapasitas masih siap. Kita khwatirkan kalau ada penambahan, pasti kita kewalahan,” tandas Wadir Pelayanan RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stef Soka.
Untuk diketahui, total kasus covid-19 di Provinsi NTT mencapai 3.951, dengan rincian 1.913 orang masih dirawat, 1.928 orang dinyatakan sembuh, dan 110 orang meninggal dunia. (AB/KN)