Ruteng, KN – Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kabupaten Manggarai mengeluh terkait dana Tambahan Penghasilan (Tamsil) yang belum kunjung diterima.
Salah satu Nakes yang enggan dikorankan namanya mengaku sejak bulan Januari hingga November 2021, pihaknya sama sekali tidak mendapat dana Tamsil dari pemerintah.
Mirisnya, pemerintah Kabupaten Manggarai hingga hari ini pun belum memberikan jawaban atau penjelasan terkait dana Tamsil untuk Nakes tersebut. Padahal dana Tamsil untuk Nakes biasanya dibayarkan tiga kali dalam setahun.
“Biasanya sistem pencairan dilakukan tiga kali. Gelombang pertama itu bulan Maret, bulan Juni Gelombang II, September Gelombang IIl. Tapi faktanya sekarang kami belum terima,” ungkap salah satu Nakes di Manggarai kepada Koranntt.com, Senin 8 November 2021.
Ia mengaku bingung karena para Nakes belum diberikan penjelasan resmi terkait Tamsil tersebut.
“Sekarang kita bingung mau tanya siapa, semua orang yang punya kapasitas diam. Katanya dari atasnya tidak ada. Kepala Dinas (Kesehatan, red) tidak memberi kejelasan,” katanya.
Sumber media ini berharap agar pihak-pihak terkait segera memberikan kejelasan terkait nasib Nakes di Kabupaten Manggarai.
“Kita berharap segera beri penjelasan, kalau memang ada ya segera dicairkan. Itu kan untuk nakes. Kami punya keluarga, dan mereka pasti berharap ada tambahan pemasukan,” harapnya.
Ia mengaku mendapat gaji Rp400.000 – Rp700. 000 dalam sebulan. Namun dengan gaji itu, kebutuhan dirinya dan para Nakes lain pasti tidak semuanya terpenuhi.
“Kami minta tolong untuk segera diproses,” tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Nobertus Burhanus yang dikonfirmasi Koranntt.com beralasan selalu sibuk rapat di DPRD dan lain-lain.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Drs. Jahang Fansi Aldus memilih bungkam dan tidak menjawab pertanyaan dari wartawan. (*)