Kupang, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT, Alex Foenay menyatakan sikap untuk maju sebagai calon Wali Kota Kupang yang akan dihelat pada tahun 2024 mendatang.
Alex Foenay bertekad maju sebagai calon Wali Kota untuk membenahi segala persoalan yang terjadi di Kota Kupang, terutama pada sektor ekonomi, dan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Hal urgen yang perlu dibenahi di Kota Kupang itu ekonomi dan air bersih. Itu yang paling penting. Karena dari waktu ke waktu, Kota Kupang hanya begini saja. Jadi saya akan buktikan bahawa saya mampu atau tidak,” ujarnya kepada wartawan, Senin 27 September 2021.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat Kota Kupang akan air bersih sangat tinggi, tetapi yang terjadi selama ini justru masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Saya pikir air di Kota Kupang itu ada. Tetapi selama ini bagaimana air itu dialirkan secara grafitasi atau tidak. Karena sekarang, air bisa dialirkan dari bawah ke atas,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pada pemilihan Wali Kota Kupang nanti, tentu banyak kandidit yang akan berpartisipasi, serta menyiapkan diri mereka sebaik mungkin dari segala aspek.
“Tetapi tentu orang-orang itu harus berkompeten dan berkualitas. Karena saya pikir semua orang pasti berkeinginan untuk maju. Dan saya berusaha disertai dengan kerja. Bukan hanya berkeinginan,” terangnya.
Alex menyampaiakan, posisinya saat ini di partai Persatuan Indonesia (Perindo) terbilang aman, sehingga dirinya memberikan kesempatan kepada partai pendukung lainnya yang ingin berpartisipasi mendukungnya.
“Kalau untuk partai saya kira posisi saya aman di Perindo, sehingga saya berikan kesempatan bagi partai politik yang akan mendukung saya maju, karena yang kita cari adalah kemenangan,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, dirinya akan memberikan kesempatan pada sejumlah partai pendukung untuk mengusung calon wakilnya.
“Untuk pasangan, saya akan berikan kesempatan pada mereka. Dan tentu mereka tidak mungkin siapkan orang yang tidak berkualitas. Karena disini bukan soal dengan siapa kita berpasangan. Tetapi kemenangan yang paling penting, sehingga kita akan cari orang yang berkualitas,” tandasnya. (*)