Kupang, KN – Dalam upaya mendorong pelestarian budaya lokal dan pengembangan pariwisata daerah, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, siap menggelar event budaya dan olahraga bertajuk Festival Budaya dan Tinju Nunleu 2025 pada 8–9 September 2025 di wilayah RW 4.
Plt. Lurah Nunleu, Jonetha Pello, mengatakan bahwa persiapan kegiatan telah dimulai dengan pembentukan panitia pelaksana, yang dilaksanakan dalam rapat bersama tokoh masyarakat setempat.
“Kami telah menggelar rapat bersama Ketua RW 4 sebagai penanggung jawab kegiatan, dihadiri oleh ketua RW dan RT, Ketua LPM, serta Ketua Karang Taruna. Tujuannya untuk membentuk panitia event budaya Kelurahan Nunleu tahun 2025,” ujar Jonetha, Selasa (13/08) malam.
Dalam event ini akan digelar berbagai lomba, seperti vokal grup lagu daerah Rote, tarian tradisional untuk anak-anak dan dewasa, serta pertandingan tinju. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh warga Kelurahan Nunleu dan masyarakat se-Kecamatan Kota Raja.
“Kami juga mengundang Wali Kota Kupang, Wakil Wali Kota, Wakil Gubernur NTT, serta anggota DPRD Kota dan Provinsi, khususnya yang berasal dari etnis Rote, untuk hadir dan mendukung acara ini,” tambahnya.
Promosi Budaya Rote Sebagai Daya Tarik Wisata
Ketua Panitia, Benyamin Hau Radja, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata Kota Kupang.
Ia berharap festival ini menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya etnis Rote kepada masyarakat luas, tanpa harus pergi ke Pulau Rote.
“Kami ingin menampilkan tarian dan budaya Rote langsung di Kota Kupang. Harapannya, kelurahan-kelurahan di kota ini bisa menjadi pusat-pusat budaya etnis tertentu. Nunleu, misalnya, bisa menjadi ikon budaya Rote,” jelas Benyamin.
Ia juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali ruang-ruang seni dan budaya di dalam kota sebagai bagian dari penguatan identitas lokal dan pengembangan sektor pariwisata.
Pertandingan Tinju, Dukung Program Pemerintah Kota
Selain pertunjukan seni budaya, festival ini juga akan dimeriahkan dengan pertandingan tinju, atas inisiatif Wali Kota Kupang. Penanggung jawab kegiatan sekaligus Ketua Pertina NTT, Dr. Semuel Haning, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini karena sangat penting untuk menghidupkan kembali budaya lokal dan semangat olahraga. Kami akan siapkan wasit, peralatan, dan seluruh sarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pertandingan tinju,” ujarnya.
Dr. Haning juga menegaskan bahwa pertunjukan seni dan olahraga ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari upaya menjaga warisan budaya dari kepunahan.
“Kalau tidak dimulai sekarang, kita bisa kehilangan budaya asli kita, seperti budaya Rote. Karena itu, festival ini punya arti penting bagi pelestarian budaya dan pembangunan pariwisata Kota Kupang ke depan,” pungkasnya. (*)