Malaka  

Pilih KITA-EBA, Satu Desa 1 Traktor Hingga Berobat Gratis Gunakan E-KTP di Seluruh Indonesia

Paket Cabup Cawabup Malaka KITA-EBA (Foto: Istimewa)

Malaka, KN – Pasangan bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Kim Taolin dan Eduardus Bere Atok dengan tagline KITA -EBA mengajak masyarakat untuk memilihnya.

Pasangan ini berkomitmen apabila terpilih pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah 27 November 2024 nanti, maka pasangan tersebut akan menerapkan program unggulannya yaitu satu desa 1 traktor hingga berobat gratis menggunakan KTP Elektronik (e-KTP) di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Kim Taolin pada saat blusukan di Dusun Taloulun Desa Lakekun Utara Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Sabtu 3 Agustus 2024.

“Masyarakat Kabupaten Malaka pada umumnya memiliki lahan pertanian sehingga program satu desa 1 traktor tepat. Program ini akan menjawabi kebutuhan masyarakat di setiap desa sebab dahulu sampai sekarang tidak semua lahan masyarakat diolah kalaupun diolah ada yang langgar-langgar,” sebut Kim Taolin.

“Kemudian program berobat gratis menggunakan KTP Elektronik benar nyata membantu masyarakat sehingga program ini perlu ditingkatkan yaitu dahulu hanya bisa rujuk sampai di Kupang, dan apabila pasangan KITA -EBA terpilih pada Pilkada Malaka 2024 maka masyarakat akan berobat gratis menggunakan KTP Elektronik tidak hanya sampai di Kupang melainkan di seluruh Indonesia,” Kim Taolin menambahkan disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut Kim Taolin, program kerja ini secara masif disosialisasikan kepada masyarakat di seluruh titik blusukan/seluruh titik kunjungan di desa – desa.

BACA JUGA:  SN-KT Buka Akses Jalan di Wilayah Dapil III Malaka

“Tidak hanya program kerja satu desa 1 traktor dan berobat gratis menggunakan KTP Elektronik, tapi masih ada program kerja lainnya seperti pendidikan dan lain sebagainya,” tegas Kim Taolin.

Sebagai contoh, lanjut Kim Taolin, di Kabupaten Belu sudah menerapkan program berobat gratis menggunakan KTP Elektronik. Dan ini terbukti dirasakan masyarakat termasuk masyarakat Kabupaten Malaka yang setiap kali tidak bisa ditangani di RSUPP Betun dirujuk ke Atambua.

“Ini artinya fasilitas rumah sakit di Kabupaten Belu cukup memadai sehingga bisa menerima pasien rujukan dari Kabupaten Malaka maupun kabupaten lainnya. Kenapa kita tidak bisa melakukan hal serupa karena kita takut mencontohi program orang lain yang sukses. Kebetulan Bupati Belu dr. Agus Taolin adalah bapak kecil saya, maka apabila pasangan KITA -EBA terpilih program kesehatan yang dijalankan di Belu akan diterapkan di Malaka,” tegas Kim Taolin.

Kim Taolin mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malaka agar memilih pemimpin yang tahu persoalan masyarakat.

“Pasangan KITA -EBA adalah pasangan yang tahu akar permasalahan di Kabupaten Malaka sehingga menjatuhkan pilihan pada saya dan bapak Edu tidaklah salah,” klaim Kim Taolin yang juga wakil bupati Malaka. (Nofry Laka)