Daerah  

Ratu Wulla dan BKKBN Kampanyekan Percepatan Penurunan Stunting di Desa Gollu Sapi

Ratu Wulla dan BKKBN Kampanyekan Percepatan Penurunan Stunting di Desa Gollu Sapi. (Foto: Istimewa)

Tambolaka, KN – Kolaborasi BKKBN Dan Anggota Komisi IX DPR RI Ratu wulla dalam memerangi Stunting di Sumba Barat Daya ditunjukan dengan gencarnya kegiatan sosialisasi dan kampanye yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat terkait persoalan stunting di Kabupaten SBD.

Kolaborasi Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penurunan angka stunting di NTT.

Kali ini, BKKBN dan Ratu Wulla melakukan sosialisasi di Desa Gollu Sapo Kecamatan Wewewa Tengah, Selasa (23/01/24) dengan narasumber Anggota DPR RI Komisi IX Ratu Wulla dan Kepala BKKBN wilayah NTT juga DP3A Kabupaten Sumba Barat Daya.

Ratu Wulla saat sosialisasi menyebut bahwa Stunting adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Masalah ini terjadi ketika anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh gizi buruk dan kurangnya nutrisi yang memadai selama periode pertumbuhan awal mereka,” ujar Ratu Wulla.

Ia menyebut, dampak jangka panjang dari Stunting dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak, baik secara fisik maupun kognitif sehingga persoalan tersebut jika dibiarkan akan sangat mengancam kualitas SDM masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Ratu Wulla, yang berada di Komisi IX dan membidangi kesehatan menyadari betul betapa pentingnya dukungan masyarakat agar persoalan stunting dapat dieliminir.

BACA JUGA:  Panggung Kehormatan Sindo Express dan Komitmen Benny Oematan di Acara KADIN NTT Awards 2024

“Saya sangat pro aktif berperan untuk turun ke masyarakat secara langsung bersama BKKBN sebagai mitra, mengedukasi masyarakat terkait bahaya Stunting dan upaya untuk mencegahnya sehingga jangan terjadi pada masyarakat,” ungkap Ratu Wulla.

Salah satu langkah serius yang telah diambil oleh Ratu Wulla dan BKKBN adalah dengan terus melakukan kampanye yang bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia khususnya di NTT dan di wilayah Sumba Barat Daya.

“Kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik bagi anak akan meningkat, dan keluarga akan mampu memberikan perhatian dan perawatan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka,” terangnya.

Menutup pembicaraannya, Ratu berpesan untuk perlu diingat, bahwa penurunan angka stunting membutuhkan upaya kolaboratif dari semua pihak oleh karena itu peran masyarakat dalam mendukung kesuksesan program tersebut sangat penting.

Hadir dalam kegiatan tersebut kepala BKKBN wilayah NTT, dr Elsa Pongtuluran juga mengajak masyarakat agar mendukung pemerintah dalam sebuah gerakan bersama untuk saling mendukung percepatan penurunan stunting. (*)