Kupang, KN – Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Nusa Tenggara Timur, mengumumkan keberhasilan 13 wasit yang dinyatakan lulus dalam Diklat dan Ujian Wasit Nasional, baik kategori kyorugi maupun poomsae, yang digelar di Bali dan Makassar.
Total terdapat sekitar 15 peserta asal NTT yang mengikuti ujian. Untuk kategori kyorugi, satu peserta di Makassar dinyatakan tidak lulus. Sementara pada kategori poomsae, dari dua peserta yang mengikuti ujian di Bali, satu orang lulus dan satu belum berhasil. Adapun peserta poomsae yang mengikuti ujian di Makassar juga belum berhasil lolos.
Ketua Pengprov TI NTT Fransisco Bernando Bessi menyampaikan apresiasi dan selamat, kepada para wasit yang telah dinyatakan lulus.
“Pengprov TI NTT mengucapkan proficiat kepada seluruh wasit nasional yang telah dinyatakan lulus, baik kyorugi maupun poomsae. Dengan bertambahnya 13 wasit nasional ini, kami semakin siap memperkuat SDM taekwondo NTT untuk mengikuti berbagai event nasional, terutama jelang PON,” ujarnya.
Fransisco menegaskan bahwa, dengan bertambahnya jumlah wasit bersertifikasi nasional, NTT kini memiliki korps wasit yang kuat dan mandiri.
“Kita akan memakai wasit nasional dari luar NTT jika itu adalah regulasinya. Tetapi saya yakini wasit-wasit NTT sudah cukup dan memiliki kualitas yang baik,” tambahnya.
Ketua Pengprov TI NTT Fransisco Bernando Bessi, yang juga telah lulus sebagai wasit nasional kyorugi dan poomsae mengungkapkan kebanggaannya, karena kini memiliki rekan-rekan wasit yang siap bertugas bersama.
Ia berharap seluruh wasit yang dinyatakan lulus dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama pelatihan secara profesional di lapangan.
“Harapan kami, para wasit ini dapat terus berkembang dan nantinya bisa bertugas pada PON 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur,” tutupnya. (*)

