Kupang, KN — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar NTT menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Pemuda Partai Golkar yang berlangsung, Jumat (14/11/2025) di Kantor DPD I Partai Golkar NTT.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kaderisasi rutin partai, yang dilaksanakan sepanjang tahun, sebagai bentuk tanggung jawab Partai Golkar kepada publik, dalam mencerdaskan kehidupan politik generasi muda.
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT, Welhelmintje S. L. Sinlaeloe, saat membuka kegiatan Diklat, menegaskan, pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda.
“Ini adalah kegiatan rutin kami, dan tentu merupakan bentuk pertanggungjawaban partai politik kepada publik. Diklat pemuda hari ini adalah rangkaian yang sudah kami mulai sejak Januari dan akan berlangsung sampai Desember,” ujarnya.
Lebih lanjut, Libby berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan secara penuh dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kapasitas diri.
“Kami berharap adik-adik menjadi agen perubahan, menjadi champion bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan salam hangat dari Ketua DPD I Partai Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, dan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang berhalangan hadir, karena ada agenda di luar provinsi.
“Kami berharap agar seluruh peserta dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari pelatihan ini, dan menerapkannya dalam peran mereka sebagai kader muda Partai Golkar maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” tutup Libby.
Sementara itu, Ketua Panitia, Debby Angkasa, dalam laporannya menjelaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang menempatkan kaderisasi sebagai prioritas utama.
Secara nasional, hal ini diwujudkan melalui pembentukan Golkar Institute, dan di tingkat provinsi NTT melalui Golkar Academy, yang kini tengah dipersiapkan untuk angkatan keempat.
“Kaderisasi menjadi hal yang sangat penting bagi Partai Golkar. Prioritas kami mencakup pendidikan politik bagi kaum perempuan serta pemuda dan milenial. Saat ini, struktur kepengurusan Partai Golkar baik di provinsi maupun kabupaten/kota sudah didominasi oleh pemuda dan milenial hingga 40 persen,” ungkap Debby.
Dikatakan Debby, Diklat Pemuda Partai Golkar ini menargetkan 50 peserta yang berasal dari pengurus serta kader fungsional pemuda partai, anggota organisasi sayap, organisasi kepemudaan, hingga simpatisan muda berusia 18–40 tahun. Pada kegiatan hari ini tercatat 40 peserta hadir, terdiri dari 30 peserta laki-laki dan 10 peserta perempuan.
“Kegiatan menghadirkan narasumber dari internal Partai Golkar, mulai dari pengurus hingga senior partai, serta pihak eksternal seperti akademisi, praktisi politik, jurnalis, praktisi kapasitas kepemudaan, hingga anggota DPR dari Fraksi Golkar. Anggaran kegiatan ini bersumber dari DPD I Partai Golkar NTT,” pungkasnya. (*)

