Daerah  

BPJN NTT Dialokasikan Dana Rp591,2 Miliar, Turun Setengah Triliun dari Tahun 2024

Keterangan Pers oleh Kepala BPJN NTT dan sejumlah Kepala Seksi, Kasatker, dan PPK pada BPJN NTT. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat alokasi anggaran senilai Rp591,2 miliar untuk pembangunan infrastruktur di NTT.

Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, anggaran ini turun sekitar setengah triliun lebih, dari pagu anggaran di tahun 2024 yakni Rp1,2 triliun.

“Terkait dengan pagu anggaran di 2025, saya sampaikan kalau dibandingkan dengan tahun 2024, tahun 2024 kita dapat Rp1,2 triliun, sedangkan 2025 yang sudah buka blokir 591,2 miliar,” kata Agustinus kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Ia menjelaskan, pengurangan anggaran ini merupakan dampak dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo.

Meski demikian, dengan dana yang ada, pihaknya tetap melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan diantaranya; preservasi jalan, pemeliharaan, pelebaran jalan, preservasi jembatan, penanganan longsoran, dukungan teknis, pengawasan dan perencanaan.

BACA JUGA:  Heri Baben Dinilai Layak Jadi Bupati Manggarai

“Paket-paket yang sudah berkotrak di kita untuk fisik 28 paket dengan nilai Rp300 miliar lebih, dan non fisik 10 paket yang sudah berkontrak,” jelasnya.

Agustinus menegaskan, seluruh proses lelang paket pekerjaan di BPJN NTT dilakukan secara e-katalog, dengan progres fisik mencapai 28,4 persen dan keuangan mencapai 23,87 persen.

Ia menambahkan, terkait dana IJD atau Inpres Jalan Daerah, pihaknya masih menunggu pembahasan dana yang rencananya akan dilaksanakan hari ini.

“Tadi malam kami dapat informasi bahwa akan dibahas hari ini jam 11 pagi. Tetapi bukan Inpres Jalan Daerah lagi tapi berganti menjadi Inpres Infrastruktur Daerah,” ungkapnya.

Agustinus berharap agar, pembahasan dana yang dilaksanakan hari ini bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur di NTT. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS