Ruteng, KN – Prof. Dr. Hieronimus Canggung Darong, S.S., M.Pd. sebagai guru besar resmi di kukuhkan sebagai guru besar di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng bidang pendidikan bahasa Inggris /ELT/TEFL/ English Teaching Methodology.
Pengukuhan Prof. Hieronimus menjadi Guru besar berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor : 137503/M/07/2024 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen.
Kegiatan pengukuhan yang digelar di Aula Kampus Unika Ruteng ini di buka oleh Rektor Unika Ruteng Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.,Theol dan di hadiri oleh segenap Civitas Akademika Unika Ruteng mulai dari ketua Yayasan, para Rektor, Dekan, Kaprodi, Senat, Uskup Ruteng, Sekda Manggarai, Kapolres, Dandim 1612 Manggarai, Keluarga serta undangan lainnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof. Dr. Adrianus Ameka, S.T., M.Eng. menegaskan hari ini (28/02/2025) pihaknya melakukan pengukuhan terhadap Prof. Hieronimus. Pengukuhan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Red).
“Bahwa saya kepala lembaga pendidikan tinggi wilayah XV Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dengan ini mengukuhkan saudara Dr. Hieronimus Canggung Darong S.S. M.pd. sebagai guru besar dalam studi ilmu atau program bahasa inggris /ELT/TEFL/ English Teaching Methodology,” ungkap kepal LLDIKTI itu.
Ia menjelaskan, Prof. Hieronimus merupakan Profesor ke tiga (3) pada Unika Ruteng dan Profesor ke-12 (LLDIKTI wilayah XV). Ketiga Profesor tersebut diantaranya, Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. Prof. Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd dan Prof. Hieronimus C. Darong, S.S., M.Pd.
“Saya percaya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggungjawab,” tukasnya.
Sementara Rektor Unika Ruteng Dr. Agustinus Manfred Habur dalam sambutannya menyampaikan, jika hari ini adalah momen istimewa dalam perjalanan akademik Unika Ruteng.
Kita berkumpul di sini untuk merayakan sebuah pencapaian luar biasa: pengukuhan Prof. Hironimus Canggung Darong sebagai Guru Besar. Ini bukan sekadar sebuah gelar akademik tertinggi, tetapi juga bentuk pengakuan atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi beliau dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan pembelajaran kolaboratif yang membawa kita menuju perguruan tinggi yang berkarakter dan transformatif,” ungkapanya.
Ia menjelaskan, tema yang di angkat hari ini “Pembelajaran Kolaboratif Menuju Perguruan Tinggi yang Berkarakter dan Transformatif” merupakan refleksi dari tantangan dan harapan kita bersama.
Menurutnya, pendidikan tinggi bukanlah sekadar tempat mentransfer ilmu, akan tetapi juga ruang untuk membentuk karakter, mengembangkan kreativitas, dan membangun kolaborasi demi perubahan yang lebih baik.
Rektor Agustinus menerangkan, perguruan tinggi yang berkarakter adalah institusi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur: resilien, integritas, loyalitas serta solider terhadap sesama dan lingkungan.
Sementara itu lanjut dia, transformasi dalam dunia pendidikan bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Kita hidup di era yang penuh perubahan, di mana kecerdasan buatan, digitalisasi, dan dinamika global menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
“Prof. Hironimus Darong telah mengabdikan dirinya untuk mengembangkan model pembelajaran kolaboratif, antara lain Pendekatan SFL-sebuah pendekatan yang tidak hanya membangun kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan sosial dan emosional,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, pembelajaran kolaboratif mengajarkan mahasiswa untuk bekerja dalam tim, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Ini adalah kunci untuk membentuk lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia nyata.
“Kita bercita-cita, Unika Santu Paulus Ruteng, menjadi pusat unggulan dalam pembelajaran kolaboratif, di mana dosen dan mahasiswa tidak hanya menjadi pemberi dan penerima ilmu, tetapi juga mitra dalam eksplorasi pengetahuan. Dengan demikian, kita membangun sebuah ekosistem akademik yang inklusif, inovatif, dan penuh semangat kebersamaan,” katanya.
Ia bilang, hari ini pihaknya tidak hanya memberikan penghormatan kepada Prof. Hironimus Darong, tetapi juga menegaskan komitmen kita untuk terus maju dalam semangat kolaborasi.
“Perjalanan akademik beliau adalah inspirasi bagi kita semua—bahwa ilmu pengetahuan harus selalu dihayati dengan dedikasi, ketekunan, dan hati yang terbuka bagi sesama. Kepada Prof. Hironimus Darong, kami mengucapkan selamat atas pencapaian ini. Semoga gelar Guru Besar ini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar lagi bagi dunia akademik, bagi mahasiswa, dan bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Kendati demikian Rektor Agustinus menyebutkan, sebagai komunitas akademik, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk terus belajar, berbagi, dan berinovasi. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa transformasi pendidikan hanya mungkin terjadi jika ia berjalan bersama, dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat.
“Akhir kata, selamat dan proficiat kepada Prof. Hironimus Darong. Terima kasih atas dedikasi dan teladan yang telah diberikan. Terimakasih untuk kluarga yang selalu mendukung beliau. Terimakasih khusus kepada Bapak Kepala LLDIKTI yang selalu melayani dengan hati pengembangan kampus kami ini, dan hari ini secara khusus hadir dan mengukuhkan saudara kami Prof Hiro sebagai Guru Besar, juga semua pihak yang telah turut mengambil bagian dalam membantu menyelesaikan pendidikan dari Prof. Hieronimus ini,” ucapnya.**