Daerah  

Melki Laka Lena Jadikan Sektor Pertanian Prime Mover Ekonomi, Mentan Beri Dukung Penuh

Pertemuan antara kepala daerah se-NTT, unsur forkopimda dan DPRD NTT bersama Menteri Pertanian. (Foto: Dok. Biro Adpim NTT)

Jakarta, KN – Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya kolaborasi di sektor pertanian, untuk menekan angka kemiskinan di NTT.

Menurutnya, pemerintah daerah siap untuk menjalankan program pertanian, sebagai penggerak utama ekonomi NTT.

Hal ini disampaikan Melki Laka Lena saat menghadiri rapat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta seluruh Kepala Daerah dan Kepala Daerah terpilih se-NTT, DPRD NTT dan unsur Forkopimda di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

“Kami pastikan dengan dukungan pemerintah pusat, kami akan bekerja sama agar pertanian benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami akan memanfaatkan teknologi terbaru untuk memaksimalkan produksi dan efisiensi pertanian di NTT,” kata Melki Laka Lena.

Ia menegaskan, dengan kerja kolaboratif yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, pertanian akan menjadi mesin utama pembangunan ekonomi NTT.

“Dengan dukungan luar biasa dari Pak Mentan dan tim Kementan, sektor pertanian harus menjadi prime mover atau penggerak ekonomi utama di NTT. Ini adalah kesempatan besar untuk menciptakan perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi harapan besar dalam mengentaskan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia melihat potensi besar NTT sebagai wilayah agraris yang didominasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

BACA JUGA:  Pernyataan Keras Ketua Demokrat SBD Jawab Klaim Sepihak Kubu Jeriko

“Saya melihat ada cahaya dari NTT, ada getaran dan harapan besar di sana. Jika pertanian bergerak, semua sektor akan bergetar. Ini kesempatan emas untuk menekan angka kemiskinan di NTT hingga di bawah 10 persen, bahkan 5 persen dalam lima tahun ke depan,” ujar Mentan optimistis.

Pemerintah pusat akan mendukung penuh pengembangan sektor pertanian di NTT, termasuk pemetaan lahan potensial, perbaikan irigasi, serta penyediaan alat dan sarana produksi pertanian.

Sebagai langkah nyata, sebanyak 188 ribu hektare lahan di NTT siap dikembangkan tahun ini. Mentan memastikan dukungan Kementan untuk menyediakan irigasi, pompa, traktor, dan berbagai fasilitas pertanian lainnya.

Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, mengungkapkan bahwa NTT memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional, mulai dari lahan basah, lahan kering, peternakan modern, hingga tambak garam.

“Kami mengajukan konsep swasembada pangan di NTT, termasuk swasembada beras, jagung, daging, dan garam. Pak Mentan langsung memberikan instruksi untuk mematangkan rencana ini agar segera dieksekusi secara kolaboratif. Ini juga menjadi langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan dan stunting di NTT,” terang Pj. Gubernur Andriko.

Selain itu, pembangunan bendungan strategis nasional juga diharapkan mendukung kebutuhan air bagi sektor pertanian, sehingga hasil panen dapat lebih maksimal. (*/tim)