Kupang, KN – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni), berkomitmen menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pintu ekspor ke luar negeri, khususnya ke negara-negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste.
Hal ini disampaikan Cagub NTT Melki Laka Lena, setelah pemerintah menetapkan Kupang sebagai salah satu pintu masuk impor bersama Sorong dan Bitung. Melki-Johni melihat peluang besar untuk mengembangkan ekonomi lokal.
“Dengan ditetapkannya Kupang sebagai pintu masuk impor, NTT memiliki potensi besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi,” ungkap Melki.
“Kami akan mengoptimalkan peluang ini dengan mengembangkan industri khusus dan ekonomi daerah, sekaligus menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap bersaing.”
Melki-Johni tidak hanya berfokus pada impor; mereka juga berambisi menjadikan NTT sebagai pintu ekspor internasional.
“Kami siap untuk ekspor barang ke negara-negara terdekat, khususnya yang berbatasan langsung dengan NTT, seperti Australia dan Timor Leste. Ini peluang yang sangat baik untuk kita manfaatkan,” tambahnya.
Kebijakan ini diharapkan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur, sekaligus mempercepat proses hilirisasi industri.
“Dengan kebijakan ini, NTT diharapkan bisa mengambil manfaat besar dari hilirisasi sehingga menjadi pintu ekspor yang berdaya saing,” jelas Melki.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia timur.
Tiga titik yang ditetapkan untuk pelabuhan impor yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT). (*/tim)