YUTI NTT Resmi Bergabung ke Pengurus Besar Taekwondo Indonesia NTT

Sebelumnya Taekwondo di NTT terbagi menjadi 2 kepengurusan yang terdiri dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia atau PBTI, dan Yayasan Universal Taekwondo Indonesia atau YUTI.

Ketua Terpilih Pengprov PBTI NTT Fransisco Bernando Bessi bersama pengurus, pelatih, dan atlet sabuk hitam Taekwondo NTT di Lapangan Korem 161 Wirasakti Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ketua terpilih Pengprov Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) NTT Fransisco Bernando Bessi mengumumkan bersatunya organisasi Taekwondo di Provinsi NTT.

Sebelumnya Taekwondo di NTT terbagi menjadi 2 kepengurusan yang terdiri dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia atau PBTI, dan Yayasan Universal Taekwondo Indonesia atau YUTI.

Namun YUTI telah kembali ke rahim organisasi induk yakni PBTI. Saat ini organisasi Tekwondo yang ada di Provinsi NTT hanyalah Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) NTT.

“Kami sangat gembira, karena momen ini kami tunggu selama 10 tahun bergabungnya YUTI ke PBTI. Artinya Taekwondo di NTT hanya ada satu yaitu PBTI. Tidak ada YUTI di NTT,” kata Fransisco Bernando Bessi kepada wartawan, Minggu 19 Februari 2023 di Lapangan Korem 161 Wira Sakti Kupang.

Ia menjelaskan, dengan bergabungnya YUTI ke PBTI, maka organisasi Takwondo di NTT sangat solid dan kompak pasca Musprov pada 14 November 2022.

“Ke depan terkait Tekwondo, target saya hanya tiga. Pertama penguatan internal organisasi. Artinya ada pembeda jelas antara pengurus, pelatih, atlit, dan orang tua. Ini yang harus berlaku di NTT. Pengurusnya harus jelas, alamatnya harus jelas,” ungkap Fransisco Bessi.

Kedua, Pihaknya akan melakukan penguatan SDM wasit nasional, pelatih nasional, dan penguji nasional. Ketiga, dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan Pengprov PBTI NTT di mana Fransisco Bernando Bessi adalah Ketua Terpilih PBTI NTT dalam Musprov 2022 silam.

“Saya berharap pada bulan Februari atau awal Maret saya sudah dilantik, karena sudah mendapatkan dukungan dari PBTI juga Ketum KONI NTT Pak Wakil Gubernur, sehingga segera dilantik, agar rencana kerja kami bisa segera dilaksanakan,” tutupnya.

BACA JUGA:  Asadoma Pastikan Masalah Infrastruktur Hingga Pertanian Tuntas di Tangan MELKI-JOHNI

Mantan Ketua Harian YUTI NTT, Gabriel Meo Wio membenarkan bahwa YUTI NTT sudah bergabung dengan PBTI NTT. Menurutnya YUTI adalah saudara kandung yang terpisah dari PBTI.

“Kami ini lahir dari rahim yang sama. Tidak ada perbedaan sama sekali. Hanya di dalam sejarah bergulir satu dan dua hal saya kira itu biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada Sabam Sisco, yang karena kebesaran hati beliau, kami bisa ada (bergabung) di sini (PBTI. Saya pikir ini hal yang luar biasa,” jelas Gabriel Meo Wio.

Ia menegaskan, dengan bergabungnya YUTI ke PBTI, maka mulai hari ini YUTI Provinsi NTT sudah dibubarkan, karena seluruh pengurus di tingkat Provinsi sudah mengundurkan diri dan bergabung ke PBTI NTT.

“Ini momentum yang luar biasa karena akan bergerak sampai di luar dari Sabang sampai Merauke. Kita akan sampaikan secara resmi pengunduran diri kita kepada pengurus pusat,” ungkapnya.

Ketua PBTI Kota Kupang, Obed Djami menyatakan rasa bangganya karena YUTI telah bergabung ke PBTI. Menurut Obed, dengan bergabungnya YUTI, maka di Kota Kupang sudah ada 20 Dojo PBTI ditambah 9 Dojo YUTI dan ada beberapa Dojo persiapan, maka jumlah Dojo di Kota Kupang bisa mencapai 35 Dojo.

“Sehingga pada even-even yang akan datang mungkin di bulan Maret, maka event di Kota Kupang akan semakin meriah. Kita akan menjaga prestasi, sportifitas, dan kualitas. Semakin banyak, maka even-even semakin berkualitas. PR kita satu, yakni 2028 kita wajib ada emas di rumah sendiri,” tegasnya. (*)