Kupang, KN – Pelayanan di Kantor PELNI Kupang yang beralamat di Jl. Pahlawan No 7 Kelurahan Fatufeto, Kota Kupang sungguh mengecewakan.
Para penumpang PELNI yang ingin membeli tiket harus rela antri berjam-jam. Sebagian harus duduk di tanah karena tidak mendapat tempat duduk.
Pantauan KORANNTT.com, Kamis 24 Februari 2022 pagi, lambatnya pelayanan diduga karena hanya ada 1 loket petugas yang melayani penumpang.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan jumlah calon penumpang yang mencapai ratusan orang.
Petrus (47), salah satu calon penumpang tujuan Lewoleba, Kabupaten Lembata mengatakan, pelayanan seperti ini tidak cocok diterapkan di jaman yang serba modern.
PELNI Kupang dinilai tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, karena pola pelayanan yang dinginkan oleh Presiden Jokowi maupun Menteri BUMN Erik Tohir adalah harus cepat, efektif dan efisien.
“Buat izin usaha saja tidak sampai 5 menit. Tapi kenapa beli tiket harus menunggu hingga berjam-jam? Pelayanan seperti ini tidak cocok diterapkan di jaman serba teknologi saat ini,” kata Petrus kepada KORANNTT.com.
Selain menyebabkan antrian, sebagian calon penumpang juga tidak menggunakan masker. Hal ini berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19.
“Apalagi Covid-19 di Kota Kupang sedang naik. Antrian ini berpotensi menyebabkan munculnya klaster baru,” tegas Petrus.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan PELNI Kupang belum berhasil dikonfirmasi. (*)