Pengurus FSBDSI Mabar Beraudiens dengan Disnakertrans dan Kapolres Mabar

Pengurus FSBDSI Mabar saat beraudiens dengan Kapolres Mabar / Volta

Labuan Bajo, KN – Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia(FSBDSI) melakukan audiensi bersama Disnakertrans, Bupati Manggarai Barat, Ketua DPRD, Kapolres, serta Danramil, untuk menyerahkan dokumen terkait pembentukan FSBDSI di Manggarai Barat.

Namun keempat stakeholder tersebut, FSBDSI hanya mampu beraudiens dengan Kapolres Manggarai Barat dan Sekretaris Disnakertrans. Sementara DPRD dan Danramil tidak sempat bertemu karena memiliki jadwal yang cukup padat.

“Khusus hari ini, kami jadwal pertemuan kami hanya dengan Disnakertrans, Kapolres dan Danramil 1612. Namun yang berhasil bertemu hanya Kapolres dan Disnakertrans,” ujar Ketua DPC-FSBDSI Mabar, Rafael Taher kepada wartawan Selasa 30 Maret 2021.

Menurutnya, pihaknya mendatangi Dinas Nakertrans untuk menyerahkan dokumen pembentukan FSBDSI, serta membahas ketenagakerjaan UMKM/UMP, BPJS Ketenagakerjaan, serta pembentukan dewan pengupaan.

“Sehingga kita mengetahui terkait penting atau tidaknya perusahan jasa Outsourcing di Kabupaten Manggarai Barat,” ujarnya.

Sementara ke Polres Mabar dan Koramil 1612, untuk memberitahukan pembentukan organisasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) di daerah Kabupaten Manggarai Barat.

“Selain itu, kami juga mau minta arahan Kapolres Mabar terkait indikasi pelanggaran bagi pengusaha/perusahan yang melarang karyawanya untuk ikut serta sebagai anggota serikat pekerja di perusahan tersebut,” jelasnya.

Dalam audensi bersama Disnakertrans, ketua FSBDSI Mabar Rafael Taher mengatakan, kehadiran organisasi FSBDSI untuk membantu persoalan yang selama ini dihadapi para buruh di Manggarai Barat, yang sudah diatur dalam UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Karena hukum ketenagakerjaan mengatur tentang semua yang berhubungan dengan tenaga kerja, terkait upah yang sesuai UMR, dan berhubungan dengan jam kerja.

BACA JUGA:  TNI dan Polres Mabar Gelar Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila

“Intinya adalah apakah para buruh di Manggarai Barat sudah mendapatkan haknya pada waktu sebelum, dan sesudah kerja,” ucap Rafael.

Selain itu, Rafael menjaskan bahwa, pihaknya sipa mengadvokasi seluruh anggota Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia terkait permasalahan yang dialami di tempat kerja, termasuk penempatan tenaga kerja lokal di Manggarai Barat.

“Kami akan membantu semua persoalan-persoalan buruh di tempat mereka bekerja, asalkan namanya sudah terdaftar menjadi anggota FSBDSI, dan memiliki Kartu Tanda Anggota FSBDSI,” ucapnya.

Dengan demikian, Rafael berharap kepada siapapun yang hendak mendaftarkan dirinya sebagai salah satu anggota FSBDSI manggarai Barat, dipersilakan untuk datang ke sekretariat.

“Karena kantor sekretariat terbuka untuk siapa saja, baik itu karyawan swasta, karyawan hotel, restauran, toko, karyawan honor, kontrak daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus FSBDSI atas terbentuknya organisasi tersebut.

“Saya berharap dengan hadirnya FSBDSI di Manggarai Barat mampu menyelesaikan persoalan buruh yang dihadapi selama ini. teman-teman buruh di pelabuhan,” ujar AKBP Bambang Heri.

Dia juga sangat mendukung kehadiran FSBDSI Manggarai Barat, namaun ia mengingatkan untuk hindari segala bentuk perkumpulan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Hindari pengumpulan masa yang terlalu banyak, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kalau ada persoalan, jangan kerahkan masa,tapi buat surat saja,” imbuhnya.

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS