Bisnis  

GAPENSI Nilai Bank NTT Sudah Maju, Pelayanan Jauh Lebih Mudah dan Cepat

Kegiatan Customer Gathering Bank NTT KCU Kupang (Foto: LLT/SI)

Kupang, KN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang menggelar kegiatan Customer Gathering.

Kegiatan yang dilaksanakan di Sonaf Room Subasuka Paradise, Jumat (19/4/2024) itu, dihadiri oleh sejumlah nasabah Bank NTT dari berbagai kalangan.

Mereka umumnya berprofesi sebagai kontraktor pekerjaan bangunan rumah, pengusaha konveksi, hingga pelaku UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Uniknya, dalam kegiatan tersebut mereka menyampaikan sejumlah testimoni terkait perkembangan dan kemajuan Bank NTT.

Ketua BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) NTT Vivo Ballo mengatakan, dirinya sudah menjadi nasabah Bank NTT sejak tahun 1991.

Ia mengatakan, Bank NTT dulu dan sekarang berbeda. Menurutnya, saat ini Bank NTT sudah jauh lebih maju dan lebih besar.

Perkembangan Bank NTT ini juga didukung dengan pelayanan yang jauh lebih mudah dan cepat, lewat sistem digital yang lebih canggih. Sehingga kalau soal pelayanan, Bank NTT tidak perlu diragukan.

“Pada kesempatan ini saya mau menyampaikan bahwa untuk pelayanan di Bank NTT ini, sudah luar biasa. Tidak ada masalah untuk layanan. Selama saya menjadi nasabah, saya melihat bahwa kecepatan dalam memproses permohonan kredit untuk bisnis, sangat luar biasa,” ujar Vivo Ballo.

Selain cepat, ia menyebut, proses pelayanan yang diberikan Bank NTT tidak berbelit-belit, tatapi tetap mengikuti aturan perbankan.

“Itu bagi kami pengusaha, sudah selesai. Untuk Bank NTT tidak ada masalah lagi untuk pelayanan,” terangnya.

Ketua BPD GAPENSI NTT juga menilai bahwa, Bank NTT saat ini sudah serba digital. Sehingga Bank NTT tidak kalah saing dengan bank-bank yang lain.

Ia mengimbau kepada seluruh pengusaha untuk menabung uang di Bank NTT dan berbisnis lewat Bank NTT.

“Karena itu saya mengimbau teman-teman pengusaha, mari kita berbisnis melalui Bank NTT. Karena ketika kita berbisnis melalui Bank NTT, kita sedang membangun daerah provinsi kita, dan kota Kupang pada khususnya,” pintanya.

Selain Ketua BPD GAPENSI NTT, para pelaku UMKM seperti owner Oncu’s Fruit Dessert dan pengusaha konstruksi yang merupakan anggota HIPMI juga menyampaikan hal yang sama.

BACA JUGA:  Bank NTT MoU dengan PT. MBA, Bayar Pajak Daerah Kini Bisa Lewat Tokopedia

Mereka mengaku sudah lama bermitra dengan Bank NTT puas dengan pelayanan Bank NTT.

Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Utama Nurchalis Tahir mengatakan, kegiatan Customer Gathering ini menghadirkan nasabah kredit produktif di antaranya kredit konstruksi dan kredit produktif lainnya.

“Kegiatan ini, kita gelar untuk mengajak para pengusaha agar mereka bisa menggunakan fasilitas kredit yang kita siapkan atau skim-skim kredit yang ada,” ujar Nurchalis kepada wartawan di sela-sela kegiatan Customer Gathering.

Ia mengatakan, kredit produktif yang ada di Bank NTT KCU Kupang secara rasio masih berada di angka 36%, sehingga rasio kredit produktif tersebut harus ditingkatkan.

Melalui kegiatan Customer Gathering, Bank NTT memperkenalkan skim-skim kredit yang menarik, yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha baik itu di bidang konstruksi, perdagangan, dan di sektor lainnya  

“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kredit Bank NTT,” ungkap Nurchalis.

Ia berharap ke depan, nasabah atau debitur Bank NTT semakin paham terkait semua bentuk pelayanan yang diberikan oleh Bank NTT, khususnya skim-skim kredit yang sesuai dengan jenis usaha yang digeluti.

“Selain itu, kita berharap semakin mempererat hubungan tali silaturahmi, sehingga antara debitur dan kita itu tidak ada jarak. Sehingga kita adalah tempat kembali mereka untuk bertumpuh untuk bertumbuh dalam usaha mereka masing-masing,” pungkasnya.

Divisi Kredit Komersil & Menengah Bank NTT Anto Bisilisin mengatakan, kegiatan Customer Gathering akan dilaksanakan oleh semua kantor cabang Bank NTT di seluruh NTT.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang berbagi informasi baik dari pihak Bank NTT, maupun dari pihak pengusaha.

“Diharapkan kita bisa meningkatkan sinergitas dan kolaborasi kita,” ungkapnya.

Kolaborasi dan sinergitas ini diharapkan bisa membangkitkan produktivitas di tengah masyarakat. (*)