Mahasiswa Agronomi Gelar Praktikum Pengukuran Debit Air Irigasi Wae Sele

Mahasiswa Agronomi Gelar Praktikum Pengukuran Debit Air Irigasi Wae Sele. (Foto: Istimewa)

Ruteng, KN – Mahasiswa Program Studi Agronomi dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng (UNIKA) dengan antusias menggelar praktikum irigasi di Bendungan Wae Sele, yang terletak di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

Praktikum ini merupakan bagian dari program pembelajaran yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam pengelolaan irigasi yang berkelanjutan.

Di bawah pendampingan dosen mata kuliah Praktikum Teknik irigasi dan drainase, Antonius Walfino Teja,S.T.,M.T., mahasiswa Semester 6 Program studi agronomi yang terdiri dari 30 orang melakukan praktikum di Bendungan Wae Sele guna mendapatkan data terkait kondisi irigasi dan debit air di bendungan tersebut.

Menurut Dewi, salah satu mahasiswa Prodi Agronomi yang ikut dalam kegiatan pengukuran debit air di saluran irigasi tersebut, dalam praktikum ini mahasiswa belajar secara langsung dari praktisi, yang berpengalaman mengelola bendungan dan sistem irigasi di daerah tersebut.

Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengamati dan mempelajari berbagai aspek terkait pengoperasian dan pemeliharaan bendungan, sistem irigasi, serta Pengukuran debit air saluran irigasi.

“Kami sangat bersemangat untuk mengikuti praktikum irigasi ini di Bendungan Wae Sele, Kami berharap pengalaman ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pentingnya pengelolaan irigasi yang baik dalam pertanian, serta dampak positifnya terhadap produktivitas tanaman,” ucap Dewi.

Antonius Walfino Teja,S.T.,M.T., dosen mata kuliah Irigasi dan Drainase di UNIKA St. Paulus Ruteng, mengungkapkan, Praktikum irigasi merupakan bagian penting dalam pembelajaran mahasiswa Agronomi.

Melalui pengalaman langsung di lapangan, mereka dapat menerapkan konsep dan teori yang telah dipelajari dalam kelas serta memahami kompleksitas pengelolaan irigasi secara praktis.

“Selama praktikum, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan praktis seperti pengukuran debit air di Bangunan utama dan saluran bagi serta pengamatan langsung terhadap daerah irigasi setempat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kuasa Hukum PT SIM Tegaskan Keterangan Sony Libing Tidak Benar

“Mahasiswa akan diberi panduan oleh dosen pengampu mata kuliah serta praktisi lokal yang memastikan mereka mendapatkan pemahaman yang baik tentang pengelolaan irigasi,” sambungnya.

Walfino Teja menambahkan, bahwa selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis, mahasiswa Agronomi UNIKA St. Paulus Ruteng juga menyadari pentingnya kolaborasi dengan masyarakat setempat dalam pengelolaan irigasi.

Selama praktikum, mereka berinteraksi dengan petani lokal dan mendengarkan pengalaman mereka dalam menghadapi masalah irigasi di wilayah ini.

“Kami belajar banyak dari petani setempat, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman berharga dalam mengelola air irigasi di daerah ini, serta dapat berkontribusi pada pengembangan solusi irigasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar bendungan,” tambahnya.

Diharapkan bahwa hasil dari praktikum ini, akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan bidang agronomi dan manajemen sumber daya air di wilayah Bendungan Wae Sele.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengukuran debit air, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi tenaga ahli yang mampu menghadapi tantangan dalam bidang pertanian dan irigasi di masa depan.

“Praktikum irigasi ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik lapangan. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana sistem irigasi berfungsi dan bagaimana pentingnya mengelola air secara efisien dalam pertanian. Praktikum ini juga membantu mereka memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh petani dalam menghadapi kekeringan dan ketidakpastian pasokan air,” tutupnya. (*)