Ruteng, KN – Ketua Umum Lembaga Pusat Pengkajian Kebijakan Pembangunan Daerah, Heribertus Erik San, menyumbangkan buku pertanian holtikultura kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Bangka Jong, Kabupaten Manggarai, NTT.
Buku dengan judul “Model Pembangunan Pertanian Holtikultura di Kabupaten Manggarai: Paradigma Program dan Strategi Inovasi” ini ditulis oleh Heribertus Erik San, dan diterbitkan di Ledalero pada tahun 2020 lalu.
Buku diserahkan langsung oleh Heribertus Erik San kepada Kepala Desa Bangka Jong, Ferdinandus Ampur, bersama sejumlah aparat desa lainnya, Kamis 17 Maret 2022.
Ketum LPPKPD, Heribertus Erik San, mengatakan, buku yang ia tulis telah diluncurkan secara resmi di Aula Nucalale, Kantor Bupati Manggarai, sejak tahun 2020 lalu.
Ia menjelaskan, buku dengan judul “Model Pembangunan Pertanian Holtikultura Kabupaten Manggarai” merupakan hasil riset yang dilakukan terhadap program pertanian holtikultura di Kabupaten Manggarai.
“Isi buku itu memuat tentang potensi pertanian Kabupaten Manggarai, dan strategi inovasi program pengembangan sub sektor pertanian holtikultura kedepan,” ujar Heribertus kepada wartawan, Jumat 18 Maret 2022.
Menurutnya, komoditas holtikultura merupakan bagian penting dan sangat strategis, karena memang jenis komoditas itu adalah kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
“Karena setiap saat harus tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan mutu yang layak, aman dikonsumsi, serta harga yang dapat dijangkau masyarakat,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan produk holtikultura, kata dia, sangat diperlukan usaha peningkatan produksi yang mengarah kepada efisiensi usaha atau produktivitas, mutu produk, keanekaragaman produk, dan kontinuitas.
“Ini bisa dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang optimal, pelaksanaan kegiatan dalam skala usaha yang layak, peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam manajemen usaha yang baik,” ungkapnya.
“Serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan agribisnis hortikultura,” tambah Heribertus.
Alumni Pasca Sarjana Administrasi Kebijakan Publik Universitas Nasional Jakarta ini menerangkan, buku yang dituliskan itu bisa menjadi referensi dalam usaha pengembangan kapasitas petani di Desa Bangka Jong, dengan penguasaan ilmu dan teknologi bidang pertanian yang mumpuni.
“Semoga buku ini bermanfaat, baik untuk pemerintah desa maupun untuk seluruh petani di Desa Bangka Jong,” tandasnya.(*)