Oleh: RD. Hironimus Nitsae
Injil Markus 09:30-37
Jalan kerendahan hati adalah sebuah sikap yang perlu dijalani oleh tiap kita dalam hidup. Mengapa? Karena terkadang sebagai manusia kita cepat jatuh dalam tendensi menjadi pribadi yang egoistik bahkan kita-lah yang membentengi diri dengan kesombongan.
Ketika para murid mempertanyakan siapa yang terbesar diantara mereka, Yesus malah menghadirkan ke tengah-tengah mereka sosok seorang anak kecil sebagai sebuah kritikan. Alasan Yesus adalah agar mereka memahami diri mereka di hadapan diri mereka sendiri dan terutama di hadapan Tuhan yang mereka imani. Para murid dan juga bahkan kita adalah kelompok orang yang terkadang memosisikan diri hanya untuk hal-hal besar yang dapat juga terbaca secara sangat egoistis demi memenuhi kepentingan diri semata.
Bukan tidak mungkin bahwa kita juga memperhadapkan keegoisan dan kesombongan kita di hadapan Tuhan. Karena itu kehadiran anak kecil adalah bagian dari cara Tuhan menumbuhkan kembali sikap rendah hati kepada para murid termasuk kepada kita sekalian. Kita terlampau berharap sangat tinggi tetapi melupakan hal-hal yang sejatinya membentuk sikap dan karakter diri kita.
Anak kecil adalah lambang kejujuran, kerendahan hati, siap mendengarkan, siap belajar, siap menerima. Inilah yang dimaksudkan agar kita tidak lupa tentang dan akan apa atau siapa yang sementara kita hidupi dalam perjalanan hidup kita. (*)
