Kupang, KN – Jajaran Direksi Bank NTT optimis, dengan dukungan para pemegang saham di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, target modal inti bakal terpenuhi pada tahun 2024 mendatang.
Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu dalam jumpa Pers bersama wartawan di kantor pusat Bank NTT mengatakan, diperkirakan sampai akhir desember 2021, Bank NTT masih kekurangan modal inti sebesar Rp150 Miliar.
“Itu belum termasuk dengan Provinsi yang sudah ada dalam Perda itu Rp85 Miliar. Saya yakin untuk Provinsi, dalam waktu dekat akan disetor ke Bank NTT,” kata Dirkep Bank NTT, Hilarius Minggu.
Ia menjelaskan, selain pemerintah Provinsi NTT, ada juga beberapa Kabupaten di NTT yang belum menyetor modal inti ke Bank NTT, tetapi Perda penyertaan modal sudah ada.
“Seperti Kabupaten TTU di dalam Perdanya ada penyertaan modal Rp50 Miliar di tahun 2021. Kabupaten TTS Rp12 Miliar, Sumba Timur Rp11 Miliar, dan beberapa Kabupaten lain juga belum menyetor modal inti,” jelasnya.
Ia menambahkan, perhitungan modal inti ini belum termasuk laba setelah pajak yang diperkirakan mencapai Rp225 Miliar per akhir tahun 2021.
“Jadi sampai saat ini, kami masih yakin modal inti bisa tercapai pada tahun 2024. Kalau tidak sampai, kita akan libatkan investor dalam pemenuhan modal inti Bank NTT,” pungkasnya. (*)