Lewoleba, KN – PT 51 Merdeka dinilai layak untuk mengerjakan proyek APBN Jalan Inpres Daerah (IJD) tahun 2024 senilai Rp49,9 Miliar di Kabupaten Lembata.
Keberhasilan pengerjaan jalan di sejumlah segmen di Kabupaten Lembata menjadi tolak ukur PT 51 Merdeka sangat mampu menjadi pihak ketiga yang layak mendapat kepercayaan.
Penilaian positif atas keberhasilan PT 51 Merdeka mengerjakan jalan di Lembata disampaikan oleh Kepala Desa Ilekimok Yohanes Bate kepad Koranntt.com belum lama ini.
Ia mengatakan, pekerjaan jalan yang dikerjakan oleh PT 51 Merdeka membawa dampak positif yang dirasakan oleh warga Desa Ilekimok.
Ia menyebut, secara kasat mata, pekerjaan jalan yang dilaksanakan oleh PT 51 Merdeka sangat baik, dan bermanfaat, khusus untuk melancarkan arus transportasi di wilayahnya.
“Secara kasat mata menurut saya baik. Sehingga saat ini masyarakat yang ke pasar Lewoleba sangat banyak. Dampaknya khusus untuk pemilik kendaraan, tidak rusak-rusak lagi. Dan jarak tempuhnya semakin pendek,” ujar Yohanes kepada wartawan, belum lama ini.
Ia menyampaikan, sebagian warganya berprofesi sebagai penjual ikan. Mereka sering mengambil ikan di Lewoleba untuk dijual di Karangora.
Dengan adanya pembangunan jalan hotmix tersebut, maka sangat membantu warganya yang berprofesi sebagai penjual ikan. “Ojek ikan ini sekitar 20-an. Semuanya saya punya warga,” ungkapnya.
Yohanes menjelaskan, Desa Ilekimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, adalah produsen komoditi unggulan seperti jambu mente, kemiri dan kopra.
Sedangkan tanaman holtikultura yang dihasilkan oleh warga Desa Ilekimok adalah umbi-umbian, jagung, dan padi.
“Kita punya masyarakat itu biasa seminggu 2 kali mereka ke Lewoleba untuk menjual hasil pertaniannya,” ujar
Ia menambahkan, selain jalan pihaknya juga mendapat bantuan pembangunan drainase.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemda dan pihak ketiga (PT 51 Merdeka) yang sudah mengerjakan jalan kami tahun ini,” ujarnya.
Yohanes berharap agar pekerjaan jalan yang dilaksanakan tetap menjaga kualitas demi pemanfaatan jangka panjang untuk anak cucu.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN IV Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wilhelmus Sugu Djawa mengatakan, rencananya dana sebesar Rp49,9 miliar akan digunakan untuk pekerjaan satu paket jalan daerah sepanjang 12 KM, dengan segmen Waikomo-Belobatang-Wulandoni.
“Kami senang diterima dengan baik di lembata dan kami menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati yang telah menerima kami dengan baik dan bersedia memberikan lahan yang dibutuhkan'” jelasnya.
Dia menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat, terutama pemilik lahan di sepanjang jalan yang akan dikerjakan, untuk mengizinkan penggunaan lahan mereka.
Kasatker juga menjelaskan bahwa jalan akan diperlebar menjadi lima setengah meter dan kemudian dihot mix. Dia berharap tidak ada kendala dalam pembebasan lahan yang dapat menghambat proyek ini. Komitmen dari Pemkab Lembata untuk menyediakan lahan, termasuk lokasi untuk aktivitas kantor dan gudang, telah dipastikan oleh Penjabat Bupati.
” Saat ini, tim Satker PJN IV Provinsi NTT bersama tim dari Dinas PU Kabupaten Lembata sedang melakukan survei lokasi dan menyamakan persepsi antara gambar DED (Detail Engineering Design) dengan lokasi lapangan. Aturan APBN terkini menggunakan sistem lelang e-prosesing atau e-katalog untuk proyek ini, dengan tujuan memastikan transparansi dan keamanan dalam pemilihan penyedia jasa,” jelas Wilhelmus. (*)