RUPS Bank NTT, LPJ Direksi-Komisaris Diterima dan Disetujui Pemegang Saham

RUPS digelar di Lingko Meeting Room, Sudamala Resorts Labuan Bajo.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho didampingi seluruh direksi yakni Direktur Teknologi, Informatika dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Dana dan Treasury, Yohanis Landu Praing, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe, serta seluruh komisaris yakni Komisaris Utama, Juvenile Jodjana serta dua Komisaris Independen yakni Samuel Djoh Despasianus dan Frans Gana, saat menyampaikan keterangan Pers kepada wartawan di Labuan Bajo (Foto: Ama Beding)

Labuan Bajo, KN – PT. Bank pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara hybrid pada Kamis 17 Maret 2022.

RUPS digelar di Lingko Meeting Room, Sudamala Resorts Labuan Bajo dan dihadiri oleh Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali, dan para Bupati serta Wali Kota seluruh NTT sebagai pemegang saham seri A, serta para pemegang saham seri B.

Agenda pertama yang dibahas di dalam forum RUPS adalah Laporan Pertanggung Jawaban Direksi atas Penyelenggaraan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Komisaris atas Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Tahun Buku 2021 dan Penetapan Pembagian Laba Tahun Buku 2021.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan para pemegang saham menerima dan menyetujui laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Direksi dan Komisaris Bank NTT.

Menurut Dirut Alex Riwu Kaho, selain LPJ ada beberapa hal yang dibicarakan dalam RUPS, di antaranya adalah fungsi intermediasi dan kontribusi Bank NTT bagi pembangunan ekonomi secara fundamental.

“Terutama berbasis UMKM dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah, benar-benar bisa dilakukan secara berkelanjutan,” kata Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan usai RUPS Bank NTT.

Ia menjelaskan, pemerintah dan Bank NTT sepakat agar ada peningkatan kualitas dan perluasan jaringan pasar, serta memastikan pertumbuhan UMKM berbasis potensi unggulan daerah memberikan nilai tambah bagi daerah dan pelaku UMKM di setiap Kabupaten/Kota.

Dirut Bank NTT menyampaikan, berbagai arahan dan apresiasi bagi Bank NTT telah disampaikan oleh pemegang saham dalam forum RUPS.

Menurut pemegang saham, Bank NTT mampu bertahan dan mencatat kinerja keuangan yang luar biasa, meski di tengah gempuran pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Kenal Kakek Sugiono? Ini Gaji yang Didapat, Tiap Kali Manggung di Film Dewasa

Semua tantangan dan kesulitan dalam situasi Covid-19 bukan untuk melemahkan, namun justru sebaliknya telah menghantar Bank NTT mencatat kinerja keuangan terbaik di tahun 2021.

“Menjalani tahun buku 2022, sesuai kesepakatan RUPS yang telah menerima laporan pengurus tentang RBB 2022, maka eksekusi program strategis baik itu pemenuhan modal inti minimum, penguatan dan pengembangan SDM, pembenahan IT dan SOP, efisiensi, juga ekspansi dan diversifikasi produk, baik di sisi dana maupun kredit akan terus dilakukan, sehingga angka-angka yang telah ditetapkan dalam RBB tahun buku 2022 bisa tercapai dengan optimisme yang baik,” jelas Dirut Alex Riwu Kaho.

Sementara sesuai kesepakatan RUPS terdahulu, pemanfaatan penggunaan laba dalam rangka memenuhi regulasi dan memperkuat modal intin minimum menjadi Rp3 Triliun, maka dari laba bersih sebesar Rp228 Miliar, 50% dibukukan sebagai deviden dan 50% dibukukan sebagai tambahan modal inti minimum.

“Begitu juga cadangan umum akan perhitungkan sebagai modal inti minimum. Program ini akan terus berjalan sampai 2024,” tandas Dirut Bank NTT.

Pantauan KORANNTT.com, saat memberikan pernyataan, Dirut Alex didampingi seluruh direksi yakni Direktur Teknologi, Informatika dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Dana dan Treasury, Yohanis Landu Praing, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh serta Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe.

Hadir pula seluruh komisaris yakni Komisaris Utama, Juvenile Jodjana serta dua Komisaris Independen yakni Samuel Djoh Despasianus dan Frans Gana.

RUPS berjalan lancar dan aman, serta memperhatikan protokol Covid-19. Beberapa Kepala Daerah yang berhalangan hadir di Labuan Bajo mengikuti RUPS Bank NTT secara virtual. (*)