Kupang, KN – Bank NTT menyiapkan sejumlah sistem digital dalam rangka mendukung optimalisasi pendapatan asli daerah. Sistem digital ini diterapkan di semua bidang, terutama di sektor pemerintahan.
Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing menegaskan, pihaknya telah melakukan integrasi terkait dengan pembayaran pajak daerah, retribusi, dan digitalisasi keuangan daerah.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing, saat menjadi narasumber dalam forum Rakor optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov NTT, Kamis (26/6/2025).
“Dukungan yang kami berikan, adalah bagaimana kami bisa memfasilitasi penerimaan digital, atau elektronifikasi dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Yohanis Landu Praing.
Ia menjelaskan, digitalisasi juga menyasar pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi pasar, sampah, dan pajak-pajak lainnya yang bisa digenjot untuk peningkatan PAD.
“Terkait dengan pajak, ada pajak hotel dan restoran. Itu juga paling penting, karena sekarang ini belum dimaksimalkan, juga SP2D online, e-Samsat, integrasi tagihan, sistem informasi pemerintahan daerah, serta pajak daerah,” ungkapnya.
Plt Dirut Bank NTT menyatakan, digitalisasi keuangan terutama pada sektor penerimaan merupakan hal yang sangat penting, dan hal tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh Bank NTT.
“Sekarang kami sedang berkoordinasi dengan teman-teman di badan aset, terkait dengan penerimaan-penerimaan yang akan diterima oleh pemerintah provinsi,” ucapnya.
Pembayaran PKB Lewat QRIS Bank NTT
Pada kesempatan yang sama, Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing menjelaskan, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga bisa dilakukan lewat fasilitas pembayaran yang disiapkan Bank NTT termasuk QRIS.
“Pembayaran PKB, apakah bisa dilakukan melalui QRIS? Sangat bisa, karena di kanal kami yaitu di EDC itu sudah ada QRIS, sehingga langsung dilakukan pembayaran,” kata Yohanis.
Selain lewat mesin EDC, Bank NTT juga menyiapkan fasilitas pembayaran PKB lewat teller, mobile banking, serta agen Di@ Bis@ Bank NTT.
“Itu bisa dilakukan pembayaran secara langsung, termasuk lewat QRIS baik itu QRIS statis maupun dinamis,” ungkapnya. (*)