Tambolaka, KN – Masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menitipkan ragam persoalan untuk dibenahi Paket Melki-Johni jika diberi mandat oleh rakyat memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur lima tahun kedepan.
Tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Bupati SBD, Dara Tanggu Kaha mengatakan, Sumba adalah salah satu pulau dengan destinasi wisata terindah. Namun dibalik itu semua, masih menyimpan banyak perosoalan yang perlu dibenahi.
Menurut dia, masalah paling mendasar yang dihadapi oleh masyarakat Sumba Barat Daya saat ini adalah alat pertanian yang lengkap dan bermutu, air, serta masalah pupuk yang selalu menjadi kendala.
“Kami disini banyak masalah, terutama air untuk mengairi sawah kami, dan masalah pupuk yang selalu datang terlambat, sehingga berdampak bagi para petani gagal panen,” ujar Tanggu Kaha.
Dia mengaku optimis bahwa pasangan calon dengan sandi poltik Melki-Johni adalah paket menang, sehingga ia menitipkan persoalan masyarakat Sumba ke pundak Melki dan Johni.
“Kami percaya. Melki-Johni ini paket menang. Sehingga kami mau titipkan Sumba ini ke pundak pak Melki dan pak Johni,” jelasnya.
Dia berharap jika terpilih kelak, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma jangan mengabaikan masyarakat yang ada di Pulau Sumba, terutama di Kabupaten Sumba Barat Daya.
“Kami percaya pak Melki dan pak Johni adalah orang jujur dan tulus. Jadi kami titip pulau ini untuk diurus dengan baik. Kami harap Sumba di tangan pak Melki akan jauh lebih baik,” terangnya.
Sebagai mantan bupati, Tanggu Kaha memberikan apresiasi tinggi terhadap program hilirasi yang digagas pasangan calon Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
“Terobosan yang dibuat pak Melki ini sangat bagus untuk meningkatkan penghasilan masyarakat lokal. Jadi saya pikir kita tidak perlu pilih paket lain lagi. Mari kita dukung paket Melki-Johni,” ungkapnya.
Karena, kata dia, masyarakat butuh pemimpin yang tidak hanya pintar mengumbar janji, tetapi mendambakan pemimpin yang jujur, rendah hati dan mau melayani masyarakat dengan tulus.
“Dan semua kriteria itu ada pada pak Melki. Karena saya yakin pak Melki dan pak Johni ini adalah orang yang jujur. Sehingga kami akan mendukung penuh paket ini. Soal suara tidak perlu pikir,” tandasnya.
Program Hilirisasi Bergaung di Tanah Marapu
Sementara itu, calon Gubernur Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam pertemuan terbatas bersama masyarakat Desa Rada Mata, memaparkan visi misi dan program kerja untuk membangun daerah, jika diberi mandat oleh rakyat memimpin Nusa Tenggara Timur lima tahun kedepan.
Menurut Melki Laka Lena, masyarakat NTT, khususnya di Sumba Barat Daya harus mendukung program hilirisasi sumber daya lokal di berbagai sektor, seperti perikanan, peternakan dan perkebunan.
“Jadi kita akan upayakan semua hasil bumi dari bapak itu jangan dijual secara mentah. Kita ingin dorong agar semua hasil masyarakat harus diolah dulu baru dijual,” jelas Melki.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini memastikan akan berusaha menghadirkan industri pengolahan untuk memudahkan produksi hasil bumi masyarakat yang ada di Sumba Barat Daya.
“Nanti kita usahakan industri pengolahan di Sumba Barat Daya ini. Jadi semua hasil bumi harus diproduksi dengan baik sesuai BPOM,” terangnya.
Karena, kata Melki, hampir semua masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur lebih cenderung menjual hasil bumi mentah, ketimbang diolah terlebih dahulu sebelum dijual.
“Kita ini paling suka jual pisang, kemudian beli pisang goreng, atau jual ubi baru beli keripik ubi. Padahal kita bisa buat sendiri. Jadi sebaiknya kita olah dulu baru dijual,” tandasnya. (Tim)