Borong, KN – Mobil Ambulance Puskesmas Tilir di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga sering digunakan untuk kepentingan pribadi dari pihak–pihak yang bertugas di Puskesmas itu.
YF (58), salah satu warga tilir kepada wartawan menyampaikan, pihaknya selama ini membutuhkan pelayanan mobil Ambulance.
Namun, karena mobil Ambulance sering tak beroperasi untuk kepentingan dinas saat jam kerja, maka warga yang harus mengeluarkan uang untuk menyewa kendaraan angkutan umum.
“Kalau ada pasien yang gawat butuh pelayanan, mobil Ambulance pasti tidak ada. Karena mobilnya dipakai untuk keperluan pribadi. Terpaksa masyarakat harus keluar biaya lagi untuk bayar mobil angkutan umum bawa pasien saat rujuk,” kata YF, Senin 28 Maret 2022.
Tidak hanya menyoroti pengunaan mobil Ambulance itu, YS juga mengkritik kinerja Kepala Puskesmas (Kapus) Tilir, Martinus Jamun, yang disebutnya malas berkantor.
“Selama ini masyarakat pantau dia (Kapus, red) jarang masuk kantor. Untuk urusan surat yang butuh tanda tangan Kapus, kita harus menunggu waktu lama. Kasian padahal pasien butuh cepat. Masyarakat juga bingung, kata Kapus masyarakat tidak punya hak untuk mengontrol dan mengecek terkait tugasnya. Mohon Dinkes Matim respon persoalan ini dan tegur Kapusnya,” ungkap YF.
Kepala Puskesmas Tilir, Martinus Jamun ketika dikonfirmasi membantah aduan warga itu. Dirinya menyebutkan, semua informasi yang disampaikan masyarakat tidak benar alias tidak sesuai fakta.
“Informasi yang masyarakat sampaikan itu rekayasa dan bohong. Selama ini saya telah menjalankan tugas sesuai aturan. Kalaupun saya lalai dalam bekerja, tentu ada instansi terkait yang berhak dan punya wewenang untuk pantau kinerja saya,” jelas Martinus.
Dirinya juga membantah terkait mobil Ambulance yang dilaporkan sering digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Saya tidak tahu mobil Ambulance itu sopir gunakan untuk angkut material. Nanti cek dulu kebenaran informasinya di sopir. Untuk hari ini saya tidak masuk kantor, karena lagi sakit,” tutup Martinus. (*)