Bisnis  

Dirut Bank NTT Ingatkan Nasabah Waspada Modus Penipuan dari Para Hacker

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho (Foto: Humas Bank NTT)

Kupang, KN – Akhir-akhir ini sejumlah nasabah pada sejumlah Bank mengeluh kehilangan sejumlah dana dalam tabungan, karena mengakses sejumlah file berbahaya yang dikirim lewat media sosial. 

Maraknya aksi penipuan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di era 5.0 ini, membuat sejumlah lembaga perbankan terus meningkatkan teknologi, guna mengamankan tabungan nasabah.

Tidak hanya itu saja, namun sosialisasi dan edukasi terus diberikan oleh lembaga perbankan, agar nasabah terhindar dari aksi-aksi penipuan serta hacker.

Hal ini juga yang dilakukan oleh bank kebanggaan masyarakat NTT yakni Bank NTT, yang selalu memberikan edukasi kepada nasabah, agar tidak terjebak dalam aksi-aksi penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Bank NTT mengatakan, Bank NTT menjamin keamanan berbagai jenis tabungan nasabah di bank kebanggan masyarakat NTT itu.

Namun Bank NTT juga terus mengingatkan nasabahnya, agar hati-hati dalam menggunakan teknologi. Sosialisasi dan edukasi disampaikan kepada nasabah, melalui sejumlah kanal-kanal media sosial milik Bank NTT. 

“Hati-hati dengan kemajuan teknologi yang ada. Orang-orang yang mengelola kemajuan teknologi ini juga punya kepentingan, sehingga marak hacker-hacker berkeliaran melalui Whatsapp ataupun modus-modus pembobolan rekening melalui chat Whatsapp dan berbagai model file, baik voice note ataupun model undangan dan lain-lain,” sebut ujar Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho kepada wartawan, Jumat 16 Juni 2023.

Ia menyebut, perkembangan teknologi membuat para hacker lebih mudah dan leluasa melakukan modus kejahatan. Aksi-aksi penipuan ini membuat banyak sekali orang NTT yang menjadi korban.

“Kita juga selalu menghimbau para nasabah agar bijak dan hati-hati untuk menyikapi setiap apa yang ada dalam pemanfaatan teknologi. Nomor- nomor telpon yang tidak dikenal, mendingan tidak usah direspon. Kecuali nomor itu menyampaikan informasi SMS atau Whatsapp memperkenalkan siapa dia dengan tujuannya apa. Itu jauh lebih baik dari pada merespon secara cepat tetapi karena ketidak hati-hatian kita akhirnya kita menjadi korban dari pemanfaatan teknologi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Dirut Alex menambahkan, di seluruh chanel-chanel Bank NTT pihaknya selalu menghimbau kepada para nasabah. “Termasuk  di beberapa kejadian-kejadian terakhir. Karena itu transaksi-transaksi di mobile bankingnya dia dan dilakukan dia sendiri karena terjebak dengan tawaran-tawaran para hacker,” sebutnya.

Dijelaskan, tidak mungkin orang menggunakan mobile banking. “Orang punya rekening, otorisasi disitu melalui password, kan tidak mungkin orang lain yang mengotak-atik. Maka mari kita bijak dan berhati-hati, waspada dengan  kemajuan teknologi yang ada,” sebut Dirut Alex.

BACA JUGA:  Komitmen Bank NTT Jadi 'Bapak Asuh' dan Buat e-Katalog untuk Pemasaran Produk UMKM

Bank NTT Siapkan Layanan 24 Jam

Bagi nasabah yang membutuhkan informasi atau memiliki kendala dalam bertransaksi, silahkan bisa memanfaatkan layanan resmi pengaduan nasabah Bank NTT 24 Jam.

“Jalur pertama, dikhususkan untuk Pengaduan Nasabah dan Informasi Produk 24 Jam namanya Call Center Halo Bank NTT 14013. Kedua, Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing): wbs@bpdntt.co.id, HP 08113835187,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary dan Legal Bank NTT Endri Wardono kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya, Bank NTT mempersilahkan setiap nasabah untuk mengakses berbagai informasi mengenai layanan jasa bank pada media publikasi resmi yang disiapkan oleh Bank NTT yakni Website Bank NTT: www.bpdntt.co.id.

Bank NTT juga menyiapkan Media Sosial yang bisa diakses oleh nasabah, yang terdiri dari Instagram: bank_ntt, Facebook: Humas Bpd Ntt, YouTube: Bank NTT Official, TikTok: Humas Bank NTT.
“Kanal-kanal pengaduan ini disiapkan semata demi kenyamanan nasabah, sehingga ketika ditemukan kendala dalam pelayanan, bisa langsung mengakses layanan tersebut dan bukan pada tempat lain, apalagi media sosial,” jelas Endri Wardono.

Tips Menjaga Keamanan Rekening

Dilansir dari keterangan OJK, Jumat (27/1/2023), berikut tips menjaga keamanan rekening:

Pertama, Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi. Jika ada transaksi di rekening kamu baik dana masuk atau keluar, maka Bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.

Kedua, Cek histori rekening atau saldo secara berkala. Kamu dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking Bank tersebut.

Ketiga, Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat selular kamu dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

Keempat, Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wifi Publik atau Free Wifi untuk melakukan transaksi perbankan.

Kelima, Jaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama Ibu Kandung ke siapa pun, termasuk pihak Bank. Ubah password secara berkala.

Keenam, Berhati-hati saat menggunakan ATM. Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke Bank. Mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan, sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu kamu. (SI/KN)