Ruteng, KN – Anggota DPRD Provinsi NTT, Komisi V, Yeni Veronika kembali memberikan sejumlah bantuan fasilitas kesehatan masyarakat. Kali ini, Yeni Veronika menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan guna menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai.
Aksi mulia srikandi PAN NTT itu dilaksanakan di Puskesmas Pagal, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal dan Puskesmas Wae Codi, Desa Golowoi Kecamatan Cibal Barat Kabupaten Manggarai, Sabtu 6 Agustus 2021.
Bantuan alkes berupa alat timbang digital itu merupakan bentuk dukungan terhadap program perbaikan gizi dan pencegahan stunting di Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten Manggarai.
“Saya berkunjung di Puskesmas itu dalam rangka menjalankan tugas sebagai anggota DPRD atau wakil rakyat. Itu juga kunjungan Komisi, kebetulan saya di Komisi V bidang kesehatan,” ungkap Yeni Veronika yang juga Wakil Ketua DPW PAN NTT kepada Koranntt.com.
Ia menjelaskan, sebelum memberikan bantuan timbangan digital anak, pihaknya telah membahas persoalan stunting itu di lembaga DPRD Provinsi NTT.
“Kami pernah membahas tentang kasus stunting di NTT. Ternyata dari 22 Kabupaten atau Kota, ada 5 Kabupaten yang angka stuntingnya tinggi. Salah satunya adalah Manggarai,” jelas Yeni.
Karena itu, sebagai wakil rakyat ia tetap membangun kerja sama dengan semua pihak termasuk Puskesmas dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai.
Menurut Wakil Ketua DPW Partai PAN itu, untuk menurunkan masalah stunting tidak segampang membalikan telapak tangan. Karena meski selama ini ada banyak program stunting baik dari Dinkes dan OPD lain, namun tetap saja angka stunting di NTT dan Manggarai masih sangat tinggi.
“Artinya harus dievaluasi, kenapa program-program selama ini yang sudah dibuat dan anggarannya sudah ada, ternyata tidak berdampak menurunkan angka stunting secara signifikan,” ucapnya.
Polanya itu mungkin perlu dilihat kembali, dan harus ada yang perlu diperbaiki, agar penanganan stunting di NTT maupun di Manggarai betul-betul sesuai harapan, sehingga angka stunting itu bisa menurun secara signifikan.
Lebih jauh, Yeni menjelaskan bahwa, penanganan stunting bukan hanya dari sisi asupan gizi anak saja, tetapi tentunya juga difokuskan pada ibu hamil.
Selain menyerahkan bantuan alat timbang digital anak, Yeni juga menyumbang TV, parabola dan receiver untuk digunakan di dua Puskesmas
“Bantuan itu berupa TV 40 inci, receiver, parabola, timbangan digital 3, piring, gelas, sendok dan spon untuk PKM Pagal dan TV 40 inci, parabola, receiver, timbangan digital 3 untuk PKM Wae Codi”
Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut diberikan secara pribadi sebagai bentuk kepedulianya terhadap masyarakat Manggarai, melalui pihak Puskesmas, dalam menekan angka stunting yang kian melaju.
“Bantuan yang saya berikan ini bukan anggaran dari pemerintah atau anggaran dari APBD, tapi ini bantuan pribadi. Kenapa saya beri bantuan pribadi? Saya mau persoalan stunting yang ada di Kabupaten Manggarai ini angkanya menurun,” terangnya.
Ia berharap ke depan, ada kerja sama dari semua pihak dan berbagai elemen masyarakat untuk menekan angka stunting di Kabupaten Mangggarai.
“Harapan saya sebagai wakil rakyat untuk stunting yaitu butuh kerja sama semua pihak, terutama dari pemerintah dan DPRD serta masyarakat itu sendiri. Tentu pola-pola yang lama itu harus dievaluasi dan ada yang perlu diperbaiki agar penanganan stunting itu betul-betul fokus terukur dan dia bisa tuntas,” ungkap Yeni.
Sementara Kepala Puskesmas Pagal,
Ermelinda Pakar menyampaikan terima kasih kepada Yeni Veronika atas bantuan itu, karena bantuan tersebut merupakan sangat membantu bagi mereka.
“Saya secara pribadi dan sebagai Kepala Puskesmas Pagal mengucapkan terima kasih kepada ibu Yeni atas bantuan yang diberikan. Minggu lalu ibu Yeni datang ke sini, dan bawa bantuan sesuai usulan kami, karena kami sangat membutuhkan,” jelas Ermelinda.
Ia menyatakan, pihaknya akan memanfaatkan bantuan alkes tersebut untuk pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga apa yang diberikan ini dapat kami manfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat. Saya berdoa mudah-mudahan ibu Yeni tetap menjadi ibu yang bisa menyalurkan aspirasi sesuai yang kami harapkan,” ungkap Ermelinda kepada Koranntt.com.
Meski demikian, Ermelinda menambahkan pihaknya masih mengalami kekurangan alat-alat kesehatan seperti tensimeter digital, alat timbang, APD COVID-19 dan beberapa alkes lainnya yang sangat dibutuhkan di Puskesmas Pagal.
“Kami sudah sampaikan kepada Dinas Kesehatan. Kami berharap, aspirasi tersebut bisa terealisasi,” harap Ermelinda.
Senada, Kepala Puskesmas Wae Codi, Mikael Eduar Kluman menyampaikan terima kasih kepada legislator yang baik hati itu, atas bantuan yang telah diberikan.
“Terus terang kami sangat berterima kasih kepada ibu Yeni, karena sudah membantu kami untuk pelayanan. Ini nanti kami bagi ke Postu atau Poskesdes. Kemudian ini TV bisa dijadikan sebagai hiburan bagi kami disini. Ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk sosialisasi kesehatan,” ungkap Mikael.
“Masih ada kekurangan seperti alat microtoise untuk mengukur stunting. Alat tensi digital juga masih kurang. Termasuk soal listrik ini. Dan itu kita sudah komunikasikan dengan pemerintah. Harapannya adalah bisa terealisasi,” tutupnya (*)