Ruteng, KN – Tim Fasilitator Yayasan Plan International Indonesia, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, menggelar kegiatan Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi) di SMPN 5 Ruteng-Gelong.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMPN 5 Ruteng, Sabtu 19 November 2021. Selain Tim Fasilitator MKM Yayasan Plan Internasional Indonesia, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 58 siswa, Kepala Sekolah, para guru, Ketua Komite Sekolah, dan tokoh masyarakat.
Pendamping Fasilitator STBM dan MKM Sekolah, Kecamatan Lelak, Agustinus Bolaer mengatakan, kegiatan pelatihan STBM dan MKM bertujuan melatih siswa-siswi untuk berperilaku hidup sehat mulai dari diri sendiri dan lingkungan, agar kelak menjadi kebiasaan hidup.
“Kami laksanakan di 3 sekopah di Lelak. Minggu depan akan dilaksanakan di Kecamatan Satarmese,” jelas Bolaer.
Ia menyebut, materi yang disampaikan adalah penjelasan tentang STBM dan MKM, praktek pemasangan alat pembalut, dan pembagian kelas.
“Kelas pertama itu pilar 1, pilar 2, pilar 5, sementara yang kelas dua itu pilar 3, dan kelas tiga itu pilar 4,” ucapnya.
Setelah kegiatan ini, setidaknya masih ada empat kegiatan lagi yang berkelanjutan, yaitu salah satunya tentang promosi cara cuci tangan, permainan ular tangga, cerdas cermat STBM, dan pemutaran Film.
Ia berharap agar apa yang telah diberikan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia bisa menjadi dasar atau manfaat bagi para siswa-siswi untuk melatih berperilaku hidup sehat di mana pun mereka berada.
“Mewakili pimpinan Plan, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman atau lembaga SMPN 5 Ruteng yang telah menerima kami dan bisa menjalankan program yang kami tawarkan ke sekolah ini,” tuturnya.
“Semoga materi yang diberikan dapat bermanfaat baik bagi siswa yang telah mengambil bagian maupun masyarakat lainnya,” harapnya.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 5 Ruteng Marianus Udur menyampaikan apresiasi atas kehadiran dari Tim Fasilitator STBM dan MKM dari Yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah melaksanakan program tersebut pada lembaga yang dipimpinnya.
“Tentunya ini merupakan kepercayaan atau kebanggan bagi kami. Kami bisa dikatakan mitra dengan Yayasan Plan Internasional (Indonesia) untuk melanjutkan program yang telah ditetapkan oleh STBM,” ucapnya.
Marianus menyebut kehadiran Plan Internasional Indonesia telah memberikan edukasi untuk lembaga berkaitan dengan implementasi STBM dan MKM.
“Sehingga harapan kami ke depan masyarakat juga harus berkolaborasi untuk bersama-sama menerapkan STBM di lembaga ini. Karena kalau tanpa kontribusi dari pihak luar lembaga juga tidak melaksanakan secara penuh,” pintanya.
Kehadiran Plan juga dinilai sebagai terobosan atau warna baru yang dirancang oleh mereka.
Marianus juga berharap kepada siswanya agar apa yang telah diterima tentunya bisa bermanfaat, baik bagi diri sendiri, maupun berpengaruh terhadap siswa atau siswi lainya.
“Tentu kami berharap kepada siswa yang telah mengikuti kegiatan ini kedepanya harus menjalankan apa yang menjadi program atau kegiatan hari ini, dan bisa bermanfaat bagi anak-anak yang lain. Kegiatan pemicuan ini merupakan sebuah kegiatan imbas untuk bisa diimbaskan kepada siswa-siswi yang tidak ambil bagian,” tutupnya. (*)