Ruteng, KN – KSP Kopdit Kopkardios memiliki anggota terbanyak dari petani, nelayan, tukang, dan ibu rumah tangga dengan jumlah 11.735 orang atau setara dengan 71,54 persen.
Ketua Pengurus Kopkardios, RD Leonardus Eventius Noveri mengatakan itu saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-23 KSP Kopdit Kopkardios yang berlangsung di Aula Asumpta, Sabtu, 18 Maret 2023.
“Jumlah anggota per 31 Desember 2022 ialah 16.403 anggota,” sebutnya.
Dari segi aset, kata RD Leonardus, total per 31 Desember 2022 sebesar Rp84.080.615 997 dan mengalami kenaikan sebesar 8,69 persen dibanding tahun buku 2021 atau sama dengan Rp6.726.238.328.
Dari jumlah tersebut, sebesar 79,04 persen atau setara dengan Rp66.457.038.134 sedang beredar di antara anggota, dipinjam untuk berbagai keperluan.
RD Leonardus bilang, jumlah pinjaman yang disalurkan kepada anggota selama tahun buku 2022 sebesar Rp28.283.733.000.
“Untuk tahun buku 2023, sekalipun tetap tertekan karena wabah virus Corona, kami merencanakan penambahan anggota baru sejumlah 2.500 orang,” katanya.
“Dengan cara perhitungan ada 132 TPK, masing-masing TPK diharapkan menambah 20 anggota baru sepanjang tahun buku 2023 dan setiap bulannya 2 anggota,” sambungnya.
Ia berpendapat, strategi yang diambil adalah menggerakkan anggota lama untuk merekrut anggota baru, mengembangkan titik-titik pelayanan ke beberapa paroki atau dalam satu paroki dan membuka tempat pelayanan di wilayah kota Ruteng.
“Sedangkan penambahan aset direncanakan sejumlah Rp16 Miliar,” terangnya.
Penambahan ini, ujar dia, bersumber dari simpanan saham anggota dan dari simpanan non saham anggota sangat diharapkan semakin banyak anggota yang mau menabung pada simpanan non saham.
Sementara Wakil Ketua Puskopdit Manggarai, Yosep Sudarso menjelaskan mengatakan, Puskopdit Manggarai akan semakin kuat karena memiliki anggota sebanyak 52.428 orang dengan total aset Rp521 miliar. Hal ini tidak luput dari dukungan Kopdit Kopkardios.
“Terima kasih banyak atas dukungan anggota, pengurus, pengawas, dan manajemen sehingga Kopkardios menjadi rumah perubahan positif,” ucapnya.
Pencapaian kita akan lebih maksimal apabila Covid-19 yang membatasi ruang gerak kita akan pergi selamanya sehingga tidak meninggalkan virus baru yang mengganggu percepatan kemajuan lembaga ini seperti virus kudis (kurang disiplin).
Hal tersebut, kata Sudarso, agar anggota dalam melaksanakan kewajiban, baik itu kewajiban simpanan maupun kewajiban mencicil pinjaman supaya tidak diserang oleh wabah muntaber (mundur tanpa berita).
“Sebagai lembaga keuangan yang memberikan banyak manfaat kepada anggota maka kita tidak boleh menomorduakan Kopkardios dalam kewajiban menyimpan maupun mencicil pinjaman,” pungkasnya. (*)