Rakerda PDI-P, Hasto Kristiyanto Umumkan Ansy Lema Calon Gubernur NTT

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama calon Gubernur NTT Ansy Lema dan pengurus DPD PDI Perjuangan NTT. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Teka teki mengenai siapa yang akan menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dari PDI Perjuangan (PDI-P) akhirnya terjawab dalam Rakerda, yang berlangsung Rabu (10/7/2024).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah memutuskan untuk menugaskan Yohanis Fransiskus Lema sebagai calon Gubernur NTT.

Ia menyebut, Ansy Lema adalah sosok anak muda yang paham dinamika politik nasional dan internasional. Selain itu, Ansy Lema dinilai memiliki pergerakan anak muda, pengalaman, komitmen ideologis, dan kemampuan teknokratis.

“Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri telah mengambil keputusan menetapkan saudara Ansy Lema sebagai calon Gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto kepada wartawan di Sotis Hotel Kupang.

Usai menetapkan Ansy Lema sebagai calon Gubernur NTT, PDI Perjuangan akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik di NTT.

Komunikasi politik ini dibangun untuk membangun kerja sama politik, termasuk bersama-sama menentukan calon Wakil Gubernur NTT yang akan mendampingi Ansy Lema di Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Hasto menegaskan, menyambut keputusan tersebut, maka seluruh jajaran struktur partai siap menjalankan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada serentak di NTT.

BACA JUGA:  Bank Jatim Lirik Bank NTT, Ajak Kerja Sama di Bidang Bisnis

“Seluruh jajaran partai akan bergerak melakukan langkah-langkah konsolidasi di dalam memenangkan saudara Ansy Lema sebagai Gubernur NTT. Ini akan senafas dengan perjuangan di tingkat Kabupaten/Kota,” terangnya.

Dengan majunya Ansy Lema sebagai calon Gubernur NTT, maka DPP PDI Perjuangan akan memproses pengunduran diri Ansy Lema sebagai anggota DPR RI.

Hasto meyakini, dengan posisi Ketua DPRD yang ditempati oleh Emi Nomleni, dan jika nantinya Ansy Lema dipercayakan rakyat menjadi Gubernur NTT, maka ini akan menjadi suatu kekuatan dalam membangun NTT, dalam cara pandang geopolitik Bung Karno.

Ditanya terkait nama Refafi Gah yang beredar akan mendampingi Ansy Lema, Hasto mengatakan, nama-nama yang muncul akan dikaji secara dinamis.

“Kita kaji secara dinamis dengan melakukan komunikasi politik. Tentu saja ini mencerminkan kondisi demografis dan geografis di NTT. Sehingga prinsip-prinsip representasi rakyat tercermin dari calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur,” pungkasnya. (*)