Ruteng, KN – Seorang Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pertanian Manggarai diduga tidak menjalankan tugas selama tiga tahun terakhir.
Oknum ASN tersebut berinisial U, dan menjabat sebagai PPL di wilayah Kecamatan Wae Rii.
Selain tak pernah berkantor, oknum ASN tersebut juga, diduga menggunakan fasilitas negara berupa traktor dan satu unit Mobil Pickup Dak atau Alsintan (Alat mesin pertanian) untuk kepentingan usaha pribadinya.
“Dia sudah tiga tahun lebih tidak masuk kantor. Ya tiga setengah tahun lah, semenjak H2N menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Waktu almarhum Pa Kamelus dulu dia msih masuk kantor, kami sakit hati. Dia juga pakai traktor dan pick up dari kantor untuk keuntungan sendiri,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini, Rabu (20/3/2024).
Saat ditanya apakah oknum tersebut sudah dilaporkan pada pimpinan, sumber tersebut mengatakan sudah menyampaikan.
Bahkan, telah disampaikan ke Wakil Bupati Manggarai Hery Ngabut pasca apel berlangsung.
“Sudah (lapor) waktu apel pagi. Wabup Heri Ngabut pernah menyampaikan itu di apel pagi, tapi yang kami heran sampai saat ini dia belum masuk kantor. Sekarang dia ada di Manggarai Barat,” ungkapnya.
Menyoal apakah ada keterlibatan orang kuat yang membackup oknum tesebut, sumber tersebut mengatakan tidak mengetahuinya.
“Untuk soal itu, saya tidak tahu. Tapi coba telusuri saja, karena jujur kami sangat kecewa kenapa dia diperlakukan istimewa seperti itu. Saya berharap pengambil kebijakan beri tindakan tegas terhadap orang ini, terburuk dipecat saja, sudah terlalu lama lepas tugas,” tutupnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Ferdi Ampur saat di konfirmasi mengatakan akan menelusuri informasi salah satu pegawai PPL yang bertugas di wilayah kecamatan Wae Ri’i itu.
“Saya akan telusuri dan dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi. Memang jumlah PPL yang bertugas di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Manggarai sejumlah 150-an orang,” sebutnya
Terkait dugaan aset milik Dinas Pertanian yang dikomersilkan oleh oknum U di Kabupaten Manggarai Barat, Kadis Ferdi menegaskan kalau terbukti akan menindak tegas.
“Kita akan tindak tegas dan laporkan ke pihak kepolisian, kalau memang informasi wartawan saat ini betul,” tegasnya.
Ia berujar, jika dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi dengan para koordinator PPL seluruh kecamatan.
“Yang pasti semua koordinator PPL akan menyampaikan banyak hal kepada saya saat gelar rapat koordinasi,” ujarnya.
“Kalau ada indikasi persekongkolan antara koordinator dengan pegawai PPL di lapangan pasti ditindak tegas dan tidak main-main,” sambungannya. (*)