Kupang, KN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur telah memperoleh modal inti minimum sebesar Rp2,3 Triliun.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho optimis modal inti Bank NTT akan mencapai Rp3 Triliun pada tahun 2023.
“Modal inti kita optimis bisa mencapai Rp3 Triliun di tahun 2023 dan 2024. Saat ini sudah mencapai Rp2,3 Triliun,” kata Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho kepada wartawan di sela-sela perayaan HUT ke-60 Bank NTT, Minggu 17 Juli 2022.
Menurutnya, Bank NTT membutuhkan tambahan dana sekitar Rp700 Miliar. Namun pihaknya optimis modal inti minimum akan terpenuhi pada tahun 2023 mendatang.
“Sekitar Rp700 Miliar yang belum disetor. Dalam 2 tahun ini pasti kita penuhi. Kita optimis,” sambungnya.
Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator telah mewajibkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memenuhi modal inti minimal Rp3 Triliun sebelum tahun 2024.
Aturan ini dibuat guna memperkuat industri perbankan, sehingga terjadi peningkatan terhadap perekonomian. (*)