BAKTI Kominfo Gelar Seminar Peningkatan SDM Menuju UMKM Go Digital

Pencanangan seminar itu dengan tujuan untuk mendorong percepatan peningkatan sumber daya manusia UMKM lokal agar siap berbisnis digital.

BAKTI Kominfo Gelar Seminar Peningkatan SDM Menuju UMKM Go Digital (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo dan Kominfo RI gelar seminar virtual Digitalisasi Negeri 2022 Spesial Provinsi NTT dengan tema “Peningkatan SDM Menuju UMKM Go Digital” di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Rabu 30 Maret 2022.

Pantauan KORANNTT.com, pencanangan seminar itu dengan tujuan untuk mendorong percepatan peningkatan sumber daya manusia UMKM lokal agar siap berbisnis digital.

Adapun pembicara yang hadir Ketua Dekranasda Manggarai Meldyanti Hagur Marcelina, Akademisi UMKM Kristoforus Aman, Akademisi Teknologi Irene Laksminingtyas, S.Psi, M.Psi., dan Praktisi Bank NTT Jemi Romi D. Radjalangu.

Bupati Manggarai melalui Kepala Dinas Kominfo Herybertus Jelamu dalam sambutannya mengatakan perkembangan media digital teknologi informasi memberikan tantangan bagi pengguna mengakses, memilih, dan memanfaatkan informasi serta kemampuan dalam menelusuri informasi.

Ia mengatakan kemampuan teknologi digital yang semakin hari semakin maju dengan sangat pesat memaksa masyarakat dari berbagai sektor untuk mampu mengikuti perkembangan digital tersebut. Namun, keterbatasan akses akan informasi di masyarakat menjadi kendala terbesar untuk bisa meningkatkan informasi kemampuan menggunakan teknologi digital.

“Kegiatan seminar peningkatan kapasitas SDM menuju UMKM go digital pada hari ini sangat bermanfaat karena bertujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan sarana bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bakti Kominfo melalui Staf Direktorat Layanan TI Untuk Masyarakat dan Pemerintah, Ahmad Aliyul mengatakan bahwa Bakti Kominfo menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan visi, misi serta program prioritas dari Kementerian Kominfo.

Kegiatan ini, kata dia, untuk melakukan transformasi digital pada kegiatan ekonomi dan bisnis menjadi sangat diperlukan.

“Yang kami lakukan di Bakti Kominfo dalam rangka mendorong transformasi digital khususnya dalam dukungan untuk digitalisasi UMKM adalah bagian penting dari upaya pencapaian tujuan dari transformasi digital itu sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA:  THL Diduga Terlibat Fee Proyek, Peran Dinas PUPR Manggarai Dipertanyakan

Kristoforus Aman selaku Akademisi UMKM dalam materinya mengatakan dampak positif dari penggunaan media sosial adalah memperluas jaringan bisnis.

“Cara bijak menggunakan media sosial, yaitu jangan asal posting konten, protect your privacy, jaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya serta filter akun-akun yang diikuti,” kata Itok Aman.

“Pada tahun 2021 netizen Indonesia mendapat predikat sebagai netizen yang paling tidak sopan,” lanjutnya.

Untuk memasarkan produk, kata dia, perlu berkolaborasi dengan orang lain.

“Follow akun yang tepat, pencarian melalui tagar, dan berinteraksi dengan pengguna media sosial calon konsumen,” terangnya.

Sedangkan, Ketua Dekranasda Manggarai, Meldyanti Hagur Marcelina mengatakan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam kegiatan UMKM.

“Kalau bicara tentang bisnis, bicara tentang usaha, apapun bentuknya, apapun skalanya, kita bicara tentang kemampuan manusianya. Ada 2 jenis kemampuan, yaitu soft skill dan hard skill,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Manggarai sangat mensupport UMKM karena kontribusinya besar untuk pertumbuhan ekonomi.

“Data dari tahun 2020 61,97% dari total PDB nasional atau setara Rp. 8.500 triliun dari UMKM. Ini angka yang sangat besar,” katanya.

Kalau UMKM Manggarai yang kami temukan di lapangan, kata dia, minimnya tenaga terampil, kemampuan hard skill masih terbatas, belum adanya manajemen yang jelas, kemampuan digital minim serta keterbatasan modal, akses pasar, sarana dan prasarana. Sedangkan tipe pebisnis Manggarai bekerja karena hobi atau isi waktu, lebih suka bekerja sendiri, sulit berbagi praktik baik, belum paham bisnis kolaborasi, dan belum paham manajemen investasi.

Turut memeriahkan kegiatan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, pegiat UMKM Manggarai, MC Febry Djenadut, dan Ronny and Friends Band. (*)