Ruteng, KN – Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, merespons pernyataan dari Dirut Perumda Tirta Komodo Marsel Sudirman yang menyebut banyak anggota dewan yang mendatanginya untuk meminta jatah.
Pernyataan Marsel terungkap dalam rekaman yang beredar di media grup WhatsApp.
Menanggapi tudingan Dirut Marsel, Anggota DPRD Manggarai, Fraksi Nasdem, Ferdinandus Purnawan Naur mengatakan, keberanian Dirut Marsel mengungkapkan tekanan yang dialami patut diapresiasi.
Pernyataan Dirut Marsel, kata Ferdy menjadi bukti bahwa banyak intervensi pihak luar terhadapnya dalam mengelola dan memanajemen Perumda Tirta Komodo. Dirut Marsel sangat merasa terganggu dengan tekanan itu. Sehingga dia membukanua ke ruang publik.
“Karena sudah menyebut lembaga DPRD, sebaiknya beliau menyebut nama anggota DPRD yang minta jatah supaya jelas siapa orangnya. Bila tidak, akan merusak citra lembaga secara keseluruhan,” ungkap Ferdy Naur melalui pesan WhatsApp kepada Wartawan.
Anggota Dewan dari Cibal itu menegaskan, sebagai salah satu anggota dewan, ia merasa terganggu. Pada hal dirinya tak pernah menemui Dirut Perumda untuk meminta jatah.
“Saya tidak pernah minta jatah atau titip org,” tegasnya.
Selain itu, Anggota DPRD Fraksi PAN, Edelbertus HR. Ganggut mengatakan, pernyataan Dirut Marsel sangat tidak proposional. Akan lebih arif kalau ada indikasi Anggota DPRD meminta jatah maka disebutkan namanya.
“Beliau (Dirut Marsel) perlu ingat bahwa di DPRD Manggarai itu ada 35 orang. Jadi saya sangat yakin tidak semua Anggota DPRD melakukan itu,” kata politisi yang akrab disapa Ebert itu.
Menurut Ebert, kalau pun ada yang minta jatah, maka hal itu komunikasi yang bersifat person. Bukan karena jabatannya sebagai anggota DPRD.
Terlepas dari itu lanjut Ebert, kalau di Perumda masih kekurangan karyawan, lebih bagus perekrutan dilakukan secara terbuka.
“Sehingga tidak terkesan ada konspirasi dan titip menitip. Apa lagi kalau terkesan ada upaya intimidasi dari pihak-pihak tertentu,” katanya.
Ebert pun berharap Direktur PDAM saat ini, mampu menjalankan amanat ini dengan benar, profesional dan bertanggung jawab. Sedangkan untuk menjaga hubungan kemitraan yg baik antara Perumda Tirta Komodo dan lembaga DPRD sangat arif bila direktur menyampaikan klarifikasi terbuka.
Hal itu sangat penting, mengingat indikasi adanya tekanan dan titip-menitip dalam rangka perekrutan karyawan bisa dipahami secarah utuh oleh publik.
“Dan sekali lagi perlu saya sampaikan ada 35 kepala yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD, jangan sampai rekaman itu memberi image kepada publik bahwa lembaga DPRD ikut konspirasi,” tutupnya.
Informasi tersebut diketahui menyusul beredar sebuah rekaman percakapan dari Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman, SH., di salah satu grup WhatsApp, Kamis, (20/1/2022) pagi. Rekaman tersebut, dikirim oleh nomor ponsel yang diduga milik Dirut Marsel.
Wartawan sudah mendatangi kantor Dirut Marsel, Kamis (20/1) sore. Namun saat itu Dirut Marsel tidak bisa melayani wartawan karena sedang sibuk melayani tamu.
“Bapa ada, dia sementara ada tamu. Orang bupati,” kata seorang yang keluar dari ruangan Dirut Marsel. (*)