Atambua, KN – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus mengalami pertumbuhan luar biasa, meski di tengah hantaman badai Covid-19 yang sangat luar biasa, khususnya bagi industri perbankan.
Ditektur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, dalam sambutannya saat pemandatanganan MoU bersama Pemkab Belu dan PDAM Tirta Dharma mengatakan, pencapaian Bank NTT per semester I mengalami peningkatan luar biasa.
“Puji Tuhan, Bank NTT mampu tumbuh secara positif, meski ditengah hantaman pandemi Covid-19,” ujar Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Belu, Sabtu 3 Juli 2021.
Menurutnya, permasalahan inti yang selalu dihadapi Bank NTT adalah kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). Namun di bawah kepemimpinannya, NPL Bank NTT selalu menunjukan perubahan yang signifikan.
“Saat kami ditugaskan secara bersama, NPL hampir mencapai 5%. Namun dalam tiga bulan, NPL-nya turun menjadi 3,48%, dan kami akhiri semester I tahun 2021 dengan NPL 2,5%,” jelasnya.
Dia menambahkan, dampak dari tata kelola yang sangat baik memberikan hasil positif, di mana saat ini Bank NTT mencatat laba bersih sebesar Rp190 Miliar.
“Itu laba kami tercatat per hari ini. Dan ini merupakan capaian yang sangat luar biasa. Karena badai Covid-19 ini sangat mempengaruhi kinerja perbankan secara keseluruhan,” ucap Riwu Kaho.
Dari sisi kredit, Bank NTT juga mencatat pertumbuhan yang sangat baik. Pasalnya dalam jangka waktu setengah tahun, pihaknya mampu mencapai ekspansi yang sangat luar biasa.
“Dalam setengah tahun, kita mencapai ekpansi Rp1 Triliun, meski situasi yang sangat sulit bagi penyerapan kredit. Penghimpunan dana pun mengalami peningkatan yang signifikan. Sejauh ini kita mampu menghimpun dana sampai Rp13 Triliun,” jelas Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.
Dengan pertumbuhan laba yang sangat luar biasa, Dirut Alex Riwu Kaho berharap agar Bank NTT mampu memberikan kontribusi nyata bagi deviden dan PAD di Kabupaten Belu dan seluruh Kabupaten/Kota. Terutama dalam situasi sulit karena refocusing anggaran.
“Pencapaian ini karena kita miliki para pemegang saham yang hebat dan luar biasa, dan mau berkomitmen untuk kemajuan Bank NTT. Sehingga Bank bisa terus mendapat banyak suport dari para Bupati khususnya di Kabupaten Belu,” terangnya.
Menurut Riwu Kaho, kebijakan refocusing anggaran membuat Bank NTT cukup kewalahan dalam mengelola keuangan milik daerah. Karena hingga awal bulan kemarin, Dana Alokasi Umum (DAU) untuk sejumlah Kabupaten di NTT belum terdistribusi.
“Jadi mudah-mudahan dengan aplikasi yang telah disampaikan, pemenuhan laporan ke Kementerian Keuangan bisa mempercepat proses transaksi dan transfer dana pemerintah, baik DAU maupun Dana Aloksi Khusus (DAK),” harapnya.
Bank NTT juga akan mendatangkan tim untuk memberikan edukasi terkait proses pendaftaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI), dan indikasi geografis (IG) kain tenun yang ada di Kabupaten Belu dan seluruh Kabupaten/Kota di NTT.
“Sehingga nanti dengan identitas, produk dari pelaku UMKM kita bisa dorong untuk masuk ke dalam pasar yang berbasis online,” jelasnya.
Tahun depan, Bank NTT akan mengadakan Festifal PAD bagi setiap desa yang berada di Kabupaten Belu, sehingga setiap desa mampu memberikan kontribuasi nyata bagi PAD Pemda Belu.
“Dengan adanya alokasi Dana Desa yang besar dan pergerakan ekonomi di pedesaan yang memiliki banyak potensi, maka kita bantu mereka dengan berbagai fasilitas program. Sehingga semua aktivitas punya kontribusi bagi PAD,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika protokol kesehatan dimungkinkan, jelang HUT RI ke- 76, Bank NTT siap mengadakan lomba kebersihan antar Kecamatan, Kelurahan dan Desa, serta fasilitas pendukung bagi kesehatan masyarakat.
“Atas restu Bupati dan Wakil Bupati, saya minta untuk adakan lomba kebersihan. Kita juga akan koordinasi dengan dinas terkait dan bersama Pemkab Belu untuk beberapa program demi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan di Kabupaten Belu,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho juga menyerahkan bantuan berupa sebuah unit mobil tanki air bersih, yang bersumber dari dana CSR (Corporate Social Responsibility). Bantuan diterima langsung oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM.
Smeentara Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang terus memberikan perhatian kepada Pemerintah Kabupaten Belu melalui kontribusi nyata yang sangat berdampak positif.
“Saya senang bahwa lembaga keuangan ini yakni Bank NTT hadir untuk mempermudah, mempercepat, menjangkau masyarakat sampai level yang paling bawah,” ujar Bupati Belu.
Terkait CSR 1 unit mobil tangki air bersih, Bupati Belu berharap bantuan tersebut dapat berguna bagi masyarakat, dan secara bertahap akan terus ditambah demi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Belu.
Bupati Belu juga menyampaikan akan terus bekerjasama untuk meningkatkan berbagai sektor demi peningkatan hidup masyarakat terutama UMKM sehingga kedepan Belu menjadi sehat, berkarakter dan kompetitif di akhir kepemimpinan mereka.
“Kami akan komunikasikan terus dan akan bekerja sama saling membantu dan diharapkan Bank NTT menjadi pelopor,” tandas Bupati Belu.
Pantauan Koranntt.com, acara penandatanganan kerjasama dalam bidang layanan jasa perbankan ini dihadiri oleh Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing, Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu, Kepala Divisi Kredit Mikro, Johny Tadoe, Kadiv RenCorsec Endri Wardono, Kadiv Treasury Zet Lamu, Kepala Divisi SDM Sandry Bara Lay, dan Pimpinan Cabang Bank NTT Belu.
Hadir juga Wakil Bupati Belu, Sekda dan jajaran pejabat lingkup Pemkab Belu. Acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*)