Ende, KN – Simprosa Be’o Mola, wanita asal Ende itu boleh berbangga karena telah diwisuda dan menjadi seorang sarjana.
Namun di balik kisah suksesnya, terselip cerita sedih karena dia merayakan gelar sarjananya tanpa kehadiran ayah dan ibunya.
Kedua orang tuanya berhalangan hadir karena terjadi penutupan jalan di perbatasan Nagekeo dan Ende, akibat pandemi Covid-19.
Meskipun dia hadir dalam acara wisuda sarjana pada Universitas Flores secara online, namun acaranya digelar dengan sederhana di sebuah kos yang terletak di Jl. Sam Ratulangi, Kota Ende.
“Bagaimana saya tidak sedih, semestinya hari ini orang tua saya hadir dalam acara yang sangat berarti buat saya ini. Hari ini terjadi penutupan di wilayah perbatasan, sehingga orang tua bersama keluarga tidak dapat menghadiri acara saya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 11 Mei 2021.
Wanita yang akrab disapa Novi ini menjelaskan, keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari peran orang tua. Kedua orang tuanya berperan penting dalam membiayai pendidikannya, sehingga dia bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
“Saya yakin orang tua, dan pihak keluarga pasti sedih, tapi untuk kebaikan bersama, suka tidak suka kita wajib mengikuti aturan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah,” tutur Novi.
Meski diwisuda sendiri, Novi tetap meyakini bahwa orang tua dan keluarga pasti merasa bangga atas keberhasilanya meraih gelar sarjana manajemen tersebut.
“Meski diwisuda online, kami tetap ikut karena didampingi oleh Bapak dan Mama pemilik kos,” timpal Novi.*