Kupang, KN – Dalam momen bulan suci Ramadhan, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyediakan sebanyak 800 paket buka puasa dan sahur, untuk dibagikan ke sejumlah warga yang terdampak badai siklon tropis seroja.
Ketua GP Ansor NTT, Ajhar Jowe Ambubari mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara GP Ansor, Badan Pengelolahan Keuangan Haji (BPKH) Pusat dan NU Care, yang berlangsung sejak tanggal 27 April hingga 2 Mei 2021 mendatang.
“Jadi 800 paket sahur dan buka puasa itu akan dibagikan kepada masyarakat Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Flores Timur dan Ende. Sedangkan di Kabupaten Lembata, umat muslimnya hanya beberapa Kepala Keluarga saja, sehingga tidak dibagikan di sana,” jelasnya kepada wartawan, Rabu 28 April 2021.
Kegiatan tersebut merupakan program yang diinisiasi dari pusat, karena pihaknya memiliki pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang siap mengeksekusi setiap program.
“Kita telah bekerja sama juga dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nadhatul Ulama, yang dipayungi NU Care dan mengamodir semua lembaga di dalamnya,” katanya.
Untuk di Kota Kupang, pihaknya mendatangi sejumlah titik lokasi masyarakat terdampak bencana, untuk melakukan buka puasa bersama.
Sementara pada saat sahur, pihaknya membagikan makanan untuk masyarakat pada pukul 03:00 wita.
“Jadi proses hantarnya dari rumah ke rumah dan Masjid. Kalau di Kabupaten Flotim, kita putuskan untuk bagi di balai desa. Tetapi dikhususkan juga di permukiman warga yang terdampak bencana,” terangnya.
GP Ansor tidak hanya berbagi pada bulan suci Ramadhan, tetapi juga akan melakukan kegiatan kemanusiaan lainnya untuk membantu sesama, seperti memberikan sumbangan ke panti asuhan.
“Seperti beberapa waktu lalu, kami membagikan sembako di sejumlah panti asuhan Kristen dan Katolik tanpa memilih khusus muslim. Tetapi semua yang terdampak kita hantar sesuai kemampuan kita,” tandasnya.
Ketua GP Ansor NTT berharap agar pada bulan suci Ramadhan ini, semua pihak mengurangi niat silaturahmi bersama keluarga, guna menekan penyebaran pandemi Covid-19.*