Ruteng, KN – Yohanes Kevin Aber (10) serorang bocah asal Desa Lentang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengalami cacat lumpuh dan tidak bisa berbicara sejak berusia delapan bulan.
Yohanes Kevin merupakan anak tunggal dari buah cinta Margareta Lundut (40) dan Arnoldus Jerawan (34).
Kesehariannya, Kevin hanya bisa terbaring lemas dan hanya bisa merangkak mengunakan pantatnya jika hendak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam rumah.
Ibunda Kevin, Margareta Lundut mengatakan, anaknya sempat menjalani perawatan selama dua hari di RSUD Ben Mboi Ruteng. Namun dokter menyarankan agar Kevin harus dirujuk ke Bali untuk menjalani terapi.
Namun keluarga Kevin mengalami kendala uang untuk biaya transportasi, pengobatan terapi, hingga membelikan kursi roda untuk membantu aktivitas Kevin.
“Awalnya saya dan suami mau membawa Kevin ke rumah sakit untuk terapi dan beli kursi roda. Namun semuanya terkendala biaya lantaran kebutuhan ekonomi yang serba kekurangan,” jelasnya kepada wartawan, Selasa 30 Maret 2021.
Ia menjelaskan, kondisi Kevin sangat memprihatinkan, karena tangan dan kaki anaknya agak kaku sehingga sangat kesulitan untuk bergerak.
“Untuk makan dan minum kita harus suap dia. Bahkan untuk mandi, buang air besar dan kecil pun harus dibantu secara bergantian. Selain itu badanya kadang kejang-kejang dan panas,” kisah ibunda Kevin.
Melihat kondisi anaknya, Margareta berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Manggarai untuk memperhatikan keluarganya, sehingga kevin segera mendapatkan bantuan.
“Kami hanya bisa berdoa saja. Semoga ada yang membantu anak kami ini, apalagi suami saya selain kekebun dia juga seorang tukang ojek, bahkan itu tidak cukup,” imbuhnya.*