Ende  

Di Ende Aparat Desa Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jembatan

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Kejari Ende, Muhamad Fahri / Teja Rango

Ende, KN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ende telah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang, terkait dugaan korupsi proyek jembatan Lowo Nggema, Desa Wolo Au, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT.

“Sejauh ini kami sudah memanggil beberapa orang perangkat desa, baik yang baru maupun lama, guna dimintai keterangan terkait pengerjaan jembatan tersebut,” ucap Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Kejari Ende, Muhamad Fahri diruangan kerjanya, Kamis 26 Maret 2021.

Dari hasil pemeriksaan sementara, proyek jembatan Lewo Nggema diketahui dikerjalan menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2018-2019.

“Jumlah anggaran tahun 2018 sebesar Rp341 Juta. Sedangkan ditahun 2019 menggunakan anggaran sebesar Rp629 Juta. Selain itu kami juga menemukan adanya perubahan gambar yang dibuat pada tahun 2018 dan 2019,” ungkap Muhamad Fahri.

Dia menjelaskan, Kejari Ende telah melakukan penyelidikan di lapangan. Namun secara formilnya, belum melibatkan para tim ahli untuk pemeriksaan Jembatan tersebut.

BACA JUGA:  Kehidupan Ekonomi Warga yang Memprihatinkan dan Tingginya Angka Stunting di Desa Sillu

“Nanti di tahapan selanjutnya, kita akan turun bersama tim ahli untuk melakukan pengecekan fisik, sehingga bisa menghitung bobot pekerjaan yang terpasang, untuk mengetahui  adanya kerugian negara atau tidak,” jelasnya.

Muhamad Fahri juga mengakui kalau data yang dikumpulkan belum rampung. Kejari Ende pun belum bisa menghitung jumlah anggaran yang digunakan.

“Kita belum ambil keputusan apakah jumlah anggaran yang telah dianggarkan sudah diserap seratus persen atau belum,” ucapnya.

Untuk sementara, Kejari Ende telah memeriksa semua perangkat desa, dan tidak menutup kemungkinan melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak lain yang diduga terlibat.

“Termasuk pekerja dan para penyedia,” tegasnya.

Dia juga berharap kepada seluruh masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut, diharapkan untuk segera memberikan informasi kepada pihak Kejari Ende.

Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan, semua aparat Desa Wolo Au belum berhasil dikonfirmasi.*