Ende, KN – Pemandangan buruk terlihat di area Bandara H. Hasan Aroebusman, Kabupaten Ende, NTT. Pasalnya drainase yang rusak membuat wilayah tersebut dipenuhi banjir dan sampah.
Kepala Bandara H. Hasan Aroebusman Kabupaten Ende, Indra T. kepada KoranNTT.com pada Senin 8 Maret 2021 menyesali rusaknya sejumlah drainase tersebut.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab banjir adalah penyumbatan drainase. Sehingga banyaknya tumpukan sampah yang dibawa banjir mengarah ke bandara.
Jika diperiksa ke dalam drainase, banyak sekali tumpukan sampah berupa plastik, bekas minuman, kasur, serta material lainnya yang tersumbat, dan menutup jalur banjir.
“Tumpukan sampah itulah yang membuat aliran banjir tidak lancar, dan menyebabkan air dan sampah meluap keluar di area bandara,” ujar Indra kepada wartawan, Senin 8 Maret 2021.
Ia menyampaikan, saluaran drainase tersebut sangat lebar dan tinggi. Bahkan, jika berdiri pun bisa, karena tingginya mencapai 1,75 Meter.
“Namun dengan banyaknya sampah yang tertumpuk dalam saluran tersebut, untuk berada di dalam dengan posisi jongkokpun sulit dilakukan,” ucap Indra.
Dia berkomitmen, di awal masa jabatannya sebagai Kepala Bandara H. Hasan Aroebusman Kabupaten Ende, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan banjir tersebut.
“Ini merupakan tanggung jawab moril sebagai pimpinan. Jadi, nanti saya bersama pegawai dan masyarakat akan membuat program padat karya, untuk membersihkan tumpukan sampah. Sehingga masalah banjir dapat teratasi,” terang Indra.
Dikatakan Indra, masalah sampah sebenarnya kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Ende. Namun dampaknya sangat dirasakan pihak bandara. “Sehingga ini merupakan tanggung jawab saya sebagai pimpinan,” jelasnya.
Indra berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, agar Kabupaten Ende, khususnya area bandara dapat terhindar dari banjir, serta pemandangan yang tidak elok karena sampah.*