Bocah Pesantren di NTT Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Evakuasi korban ole Tim SAR / Foto: Dok Polres Manggarai

Ruteng, Koranntt.com – Risky Aditya Rifai Karim, bocah berusia 13 Tahun yang tinggal di Pondok Pasentren Pancasila Reo, Kabupaten Manggarai, NTT dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Wae Pesi, Rabu (3/2/2021) petang.

Setelah melakukan pencarian sepanjang hari Kamis (4/2/2021) kemarin, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi korban yang dalam keadaan tak bernyawa.

Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo melalui kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa, mengatakan, korban ditemukan pada pukul 23.00 Wita di Pesisir Pantai Kampung Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur.

Awalnya, seorang nelayan bernama Vinsensius Jumat hendak pergi mencari ikan. Setibanya di pesisir Pantai Luwuk, ia melihat jenazah tergeletak dengan posisi terlentang tanpa baju hanya mengenakan celana panjang warna coklat dan sabuk (ikat pinggang ) warna hitam.

BACA JUGA:  Daftar di Demokrat, Maksi Ngkeros: Pilih Pemimpin yang Sudah Selesai Urusan Pribadi

“Saat itu juga saudara Vinsensius Jumat langsung kembali ke Kampung Luwuk dan menyampaikan ke Ketua RT Kampung Luwuk,” jelasnya.

Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada aparat Kepolisian sehingga Tim SAR gabungan yang dipimpin Waka Polsek Reo Ipsa Paksedis P Sogen berangkat menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah.

“Jenazah dievakuasi dari TKP langsung menuju ke Puskesmas Reo untuk dilakukan Visum et Repertum. Dari hasil visum yang dilakukan oleh dr. Husnawati disimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasaan pada tubuh korban,” ungkap Ipda Made.

Usai visum, jenazah diantar menggunakan mobil patroli Polsek Reo untuk diserahkan kepada orang tua korban. Rencananya, jenazah disemayamkan di rumah orang tuanya pada hari ini, Jumat tanggal 05 Februari 2021 pukul 10.00 Wita. (YH/AB/KN)